Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lumbung Pangan, Tempat Warga Menyumbang dan Meminta Bantuan Kebutuhan Pangan Saat Pandemi Covid-19

Kompas.com - 15/05/2020, 06:21 WIB
Walda Marison,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA,KOMPAS.com - Beragam  jenis bantuan mulai mengalir ke berbagai lapisan masyarakat di tengah pandemi Covid-19 ini.  Mulai dari pemerintah hingga pihak swasta  saling bahu-membahu menyebar bantuan berupa paket sembako dan masker.

Namun, seorang warga bernama Dimas Jayasrana melihat ada kebutuhan lain yang harus dipenuhi oleh masyarakat.

Di samping bantuan berupa minyak, beras, susu, dan gula yang selalu meramaikan isi kotak bantuan, kebutuhan akan sayur mayur dan bumbu masak juga sangat diperlukan warga saat ini.

Baca juga: Warga Gunungkidul Hidupkan Lumbung Desa untuk Bantu Masyarakat Terdampak Corona

Karena itu, Dimas dan beberapa kerabatnya membangun Lumbung Pangan di Jalan Teuku Cik Ditiro II No. 3, Gondangdia, Jakarta, belakang Restoran Heritage.

Di Lumbung Pangan ini warga bisa datang untuk meminta kebutuhan dapur, mulai dari sayur mayur, bumbu masak, hingga beras sekalipun.

"Jadi ini cakupanya untuk warga yang tinggal di wilayah sekitar. Dari luar Jakarta Pusat juga bisa datang," kata Dimas selaku pendiri Spektakel dan insiator Lumbung Pangan saat dihubungi Kompas.com, Kamis (14/5/2020).

Baca juga: Warga Kota Semarang Respons Positif Program Lumbung Kelurahan

Tak jarang Lumbung Pangan yang dia miliki kehabisan bahan bumbu masak. Karena itu pihkanya juga membuka kesempatan donasi kebutuhan pangan untuk dibagikan kepada yang membutuhkan.

"Jadi sudah banyak yang mau sumbang. Dari mulai ikan sarden, cabai atau bawang sisa yang masih bisa dikonsumsi, saus bahkan hingga beras pun ada," ucap Dimas.

Sejak awal didirikan pada 29 April 2020 hingga saat ini, sudah banyak yang memberikan sumbangan ke Lumbung Pangan. Dari mulai kerabat terdekat hingga orang tidak dikenal sudah melakukan sumbangan.

Baca juga: Antisipasi Pandemi Panjang, Prabowo Minta Kader Gerindra Siapkan Lumbung Pangan

"Bahkan ada orang yang kemungkinan akan kirim beras 100 liter setiap minggunya," ucap dia.

Semakin banyak yang menyumbang, tangannya pun semakin terbuka lebar untuk menyambut warga yang datang untuk mengambil kebutuhan pangan.

Walau akhirnya ada beberapa warga yang datang lebih dari satu kali, Dimas mengaku tetap menerimanya.

"Karena kan kita lapar itu tidak sekali," ucap dia.

Dimas mengatakan, Lumbung  Pangan dibuka setiap Senin, Rabu dan Jumat

"Lalu Selasa, Kamis, Sabtu, lumbungnnya difungsikan untuk dapur bersama.  Jadi kalau ada warga yang kehabisan gas, mau masak, bisa difungsikan untuk itu," ujar dia.

Dimas berharap kepada warga yang ingin menyumbang atau meminta bantuan bahan-bahan pangan dapat langsung datang ke tempatnya atau menghubungi nomor telepon Dimas, yakni  0858-8761-2985.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Pernah Tolak Laporan Pelecehan yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar Saat Masa Kampanye

Polisi Pernah Tolak Laporan Pelecehan yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar Saat Masa Kampanye

Megapolitan
Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Ternyata Masih di Bawah Umur

Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Ternyata Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Senangnya Alif Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang, Bisa Lihat 'Sunset'

Senangnya Alif Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang, Bisa Lihat "Sunset"

Megapolitan
Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Megapolitan
Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Megapolitan
Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Megapolitan
Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Megapolitan
Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Megapolitan
Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Megapolitan
Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Megapolitan
Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Megapolitan
Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Megapolitan
Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com