“Azzam kangen ayah, ya? Tadi tante sampai kaget ngabari semua teman ayah kalau abang diculik. Jangan lagi becanda gitu ya, Sayang. Kalau kangen Ayah, kalian berdoa ya,” tertulis di kolom komentar.
A dan AZ adalah anak yatim.
Media sosial Facebook almarhum ayahnya masih bisa mereka akses. Rekan-rekan almarhum di Facebook sempat tak percaya dengan unggahan permintaan tolong tersebut.
Polisi membenarkan peristiwa dugaan penculikan dengan modus polisi gadungan ini terjadi. Pelaku pun sudah ditangkap.
Sementara itu, dua korban selamat dan pada Kamis petang sudah bertemu dengan orangtua mereka.
Kanit Reskrim Polsek Kebayoran Lama Iptu Dimas Arki Jatipratama mengungkapkan, penangkapan polisi gadungan yang membawa kabur dua anak itu berawal dari kecurigaan polisi.
Baca juga: Berniat Curi HP, Polisi Gadungan Bawa 2 Anak SMP dari Depok ke Ciputat Naik Motor
Jadi, I diberhentikan polisi karena berboncengan tiga dengan dua korban dan tidak memakai masker. Saat diberhentikan, polisi pun memeriksa pelaku.
"Jadi ketangkep di check point, nah ditanya, 'Kamu ngapain bertiga-tiga?'. Nah, ceritalah si kecil ini (korban) kan, ketahuanlah di situ," kata Dimas saat dikonfirmasi, Kamis (14/5/2020).
I pun seperti kehabisan kata-kata saat diberondong pertanyaan oleh aparat. Karena bertindak mencurigakan, I dibawa ke Mapolsek Kebayoran Lama untuk dimintai keterangan.
Wahyu, wartawan Kompas.com yang turut mendampingi ibu dan adik korban di kantor polisi, menceritakan awal mula kejadian ini. Penuturan Wahyu sudah atas seizin pihak keluarga.
Untuk diketahui, korban masih belum bisa berbicara banyak. Keluarga korban pun masih syok.
Wahyu mengungkapkan bahwa I membawa dua korban saat kedua anak itu berada di Taman Merdeka, Depok.
Baca juga: Berniat Curi HP, Polisi Gadungan Bawa 2 Anak SMP dari Depok ke Ciputat Naik Motor
I mendatangi mereka seolah-olah mereka melakukan kesalahan karena berkerumun di luar rumah pada masa PSBB. Padahal, mereka hanya berdua.
I memaksa kedua anak ini untuk mengikutinya ke kantor polisi untuk dikarantina selama dua minggu. Kedua anak ini pun diminta naik ke atas sepeda motor I.
I mengaku dia akan mendatangi keluarga dan pihak RT/RW rumah korban.