Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah Punya Sanksi bagi Pelanggar PSBB, Pemkot Bekasi Masih Lakukan Tindakan Persuasif

Kompas.com - 15/05/2020, 07:39 WIB
Cynthia Lova,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


BEKASI, KOMPAS.com - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengaku masih melakukan tindakan persuasif kepada mereka yang melanggar penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di wilayah hukumnya.

“Baru berlaku Rabu kemarin, ini satu sampai dua harilah masih persuasif,” ujar Rahmat di Bekasi, Kamis (14/5/2020).

Ia mencontohkan, penjual takjil yang sampai saat ini masih berjualan dengan tidak jaga jarak masih dilakukan tindak persuasif.

Baca juga: [UPDATE] 15 Mei: 274 Pasien Positif Covid-19 dan 193 Pasien Sembuh di Kota Bekasi

Menurut pria yang karib disapa Pepen, jika masyarakat diingatkan agar tidak melanggar PSBB, maka perlahan dia akan taat.

“Yang penting kan jaga jarak. Kalau antre, rapi, orang kita kan kalau disentuh dari pelan-pelan dia akan taatlah (aturan),” ucap dia.

Pepen mengatakan, jika telah beberapa kali diingatkan namun masih melakukan pelanggaran, maka pihaknya akan tindak tegas.

Baca juga: MUI Perbolehkan Masyarakat Lakukan Silaturahmi Ke Keluarga yang Tinggal di Wilayah Terkendali

Misalnya, dengan memberi sanksi lakukan kerja sosial atau sanksi denda bagi mereka yang melanggar PSBB.

Adapun sanksi yang diberikan paling besar hingga ratusan juta rupiah.

"Dendanya nanti ada ditindak Disnaker atau Satpol PP. Dananya masuk ke kas daerah,” tutur Pepn.

Mulai Rabu (13/4/2020) lalu, Kota Bekasi resmi perpanjang PSBB hingga 26 Mei 2020. PSBB terpaksa diperpanjang Pemkot Bekasi lantaran belum ada pengurangan kasus Covid-19 yang signifikan.

Pasalnya selama dua kali penerapan PSBB, pergerakan masyarakat yang keluar masuk Kota Bekasi masih tinggi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com