Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski PSBB, Pedagang Pasar Tanah Abang Beramai-ramai Jualan di Trotoar

Kompas.com - 17/05/2020, 22:43 WIB
Tria Sutrisna,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Sejumlah pedagang kembali meramaikan kawasan Pasar Tanah Abang di tengah pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Mereka beramai-ramai berjualan di jalur pedestrian karena area gedung masih ditutup.

Camat Tanah Abang Yassin Passaribu menjelaskan, para pedagang tersebut merupakan penjual pakaian. Mereka tidak termasuk dalam sektor yang dikecualikan untuk beroperasi saat PSBB.

Baca juga: Kala Rasa Kecewa Pedagang Tumpah lantaran Pasar Tanah Abang Batal Buka

Namun, petugas Satpol PP tingkat Kecamatan Tanah Abang tidak bisa mencegah terjadinya kerumunan pedagang dan pembeli karena jumlahnya sudah terlalu banyak.

“Iya tadi kita sudah berusaha juga. Cuma memang lebih banyak pedagang, kuli panggul, dan sebagai macam,” ujarnya ketika dihubungi Kompas.com, Minggu (17/5/2020) malam.

Yassin mengatakan, lapak-lapak jualan tersebut sudah mulai sekitar pukul 08.00 WIB sampai jam 12.00 WIB.

Baca juga: Pasar Tanah Abang Batal Buka, Karyawan dan Pengunjung Telanjur Datang

 

Sementara waktu keramaian pengunjung mulai terjadi mulai pukul 08.30 WIB.

Menurut dia, para pedagang pakaian tersebut tampaknya sudah tidak tahan lagi menunggu waktu pembukaan Pasar Tanah Abang yang mengikuti masa pemberlakuan PSBB di wilayah DKI Jakarta.

Alhasil, mereka beramai-ramai berjualan di sepanjang jalur pedestrian kawasan Jatibaru hingga Blok G pasar Tanah Abang, tanpa menghiraukan larangan berjualan dan berkerumun di tengah pandemi Covid-19.

Baca juga: Penundaan Pembukaan Pasar Tanah Abang Berdasarkan Arahan Gubernur

“Pemantauan kita memang beberapa hari belakangan ada yang pedagang yang coba-coba berjualan. Tapi tidak seramai sekarang. Ini sepertinya kompak banget mereka,” ungkapnya.

Diketahui, PSBB Jakarta berlaku sejak 10 April hingga 22 Mei 2020, dan bisa diperpanjang jika masih ditemukan kasus terkonfirmasi positif Covid-19.

Selama pemberlakukan PSBB, seluruh aktivitas masyarakat akan dibatasi untuk memutus rantai penularan Covid-19 yang saat ini masih ditemukan kasus baru di masyarakat.

Baca juga: Anies Baswedan Pastikan Tidak Ada Pelonggaran PSBB di DKI Jakarta

Adapun jumlah pasien positif Covid-19 di Jakarta mencapai 5.992 orang hingga Minggu ini. Bertambah 127 orang disbanding data sehari sebelumnya, yakni sebanyak 5.795 orang.

Dari total pasien positif itu, sebanyak 1.295 orang sudah dinyatakan telah sembuh. Bertambah 3 orang dibandingkan kemarin, yang berjumlah 1.292 pasien.

Sementara itu, jumlah pasien yang meninggal dunia bertambah tiga orang menjadi 478 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com