JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), Seto Mulyadi atau yang akrab disapa Kak Seto menyebut NF butuh pendampingan psikologis.
NF merupakan remaja pembunuh APA (5) sekaligus korban pelecehan seksual oleh tiga orang terdekatnya sebanyak 16 kali.
Sejak tanggal 22 April 2020, NF dipindahkan ke Balai Rehabilitasi Sosial Anak Handayani, Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur.
Pada Minggu (17/5/2020), Kak Seto datang untuk memastikan kondisi NF saat ini dan melihat perkembangannya.
Baca juga: Pemerkosa Remaja Pembunuh Bocah di Sawah Besar adalah 2 Paman dan Kekasih
Bersama Dirjen Rehabilitasi Sosial (Rehsos) Kemensos, Harry Hikmat dan Deputi Perlindungan Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Nahar, Kak Seto datang ke Balai sekitar pukul 13.00 WIB.
Usai melakukan komunikasi dengan NF, Kak Seto mengatakan kondisi NF yang mulai membaik.
Diakuinya, suasana sekitar balai turut membuat rasa percaya diri NF bertambah sehingga ia berani mengungkapkan hal-hal yang dirasakannya dan permasalahannya.
"Saat ini lebih pada pendampingan psikologis. Jadi intinya untuk menggali perasaan terdalam dan mungkin juga kenapa saya (NF) melakukan tindakan itu atau sebagainya. Jadi kami semacam menyimpulkan bahwa faktor psikologis yang sangat berat sekali yang dirasakan NF ini, membuat benar-benar tidak terkendali semua perilakunya," kata Kak Seto di lokasi, Minggu (17/5/2020).
Baca juga: Remaja Pembunuh Bocah di Sawah Besar adalah Korban Pelecehan Seksual, Kini Hamil 3,5 Bulan
Kak Seto turut menuturkan bahwa beban psikologis yang berat ini membuat NF melakukan tindakan secara spontan.
"Suatu sakit hati, perasaan bingung, perasaan panik yang dalam suatu tindakan tanpa rencana/spontan yang sangat disesali. Kemudian yang bersangkutan menyatakan akan segera meminta maaf kepada keluarga, orang tuanya, semuanya," lanjutnya.
Melihat perkembangan ini, Kak Seto optimis penanganan kasus NF akan segera tercapai.
Dirjen Rehabilitasi Sosial (Rehsos) Kemensos, Harry Hikmat ungkap kondisi NF terkini.
Harry menyebut, kondisi ini sudah jauh lebih baik ketimbang awal kedatangan NF di Balai Rehabilitasi Sosial Anak Handayani pada 22 April 2020 lalu.
Saat ini, NF bisa dikatakan lebih kooperatif dan mau menceritakan hal yang dialaminya saat menjadi korban pelecehan seksual oleh tiga orang terdekatnya. (NUR INDAH FARRAH AUDINA)
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul "Kunjungi Remaja Korban Pemerkosaan, Kak Seto Sebut NF Butuh Pendampingan Psikologis".
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.