Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hindari Kerumunan, SMA di Tangsel Gelar Wisuda Drive Thru untuk Anak Didiknya

Kompas.com - 18/05/2020, 09:22 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Semua terasa berbeda semenjak penyakit Covid-19 akibat virus SARS-CoV-2 mewabah di Indonesia.

Sebagian besar aktivitas masyarakat kini dilakukan di dalam rumah, dari mulai bekerja hingga belajar.

Kegiatan yang mengundang kerumunan pun tidak bisa lagi dilakukan, termasuk acara wisuda kelulusan siswa.

Namun, Sekolah Menengah Atas (SMA) Stella Maris di Kawasan Serpong, Tangerang Selatan memiliki ide kreatif untuk menyiasatinya. 

Baca juga: Dana KJP Plus Sudah Cair, Warga Diminta Tidak Berkerumun Lakukan Tarik Tunai

Seperti dikutip dari tayangan Kompas TV tanggal 16 Mei 2020, sekolah tersebut menggelar wisuda tetapi dengan konsep drive thru.

"Sangat bersyukur dan bangga karena bisa menyelenggarakan ini dengan baik," kata Kepala Sekolah Stella Maris, Uning Widyastuti dalam wawancara Kompas TV, seperti dikutip Kompas.com. Senin (18/5/2020).

Bukan hal yang mudah dalam pelaksanaannya. Uning mengaku melakukan koordinasi dengan berbagai pihak tentang konsep penyelenggaraanya.

Bahkan sekolah juga harus mematangkan konsep dengan tetap berada dalam protokol kesehatan di tengah penerapan pembatasan sosisal berskala besar (PSBB).

"Kami berpikir bagaimana caranya memberikan kerinduan anak-anak untuk menengok sekolahnya sebelum mereka melanjutkan ke perguruan tinggi. jadi kami mengusahakan ini, kebetulan ada fasilitas yang bisa kami pakai," ucapnya.

Baca juga: Cara Buat Surat Izin Keluar-Masuk Jakarta Selama Pandemi Covid-19

Seperti apa wisuda drive thru?

Tidak jauh berbeda dari wisuda pada umumnya. Setiap siswa tetap menggunakan jas rapi sementara siswi mengenakan kebaya dipadu dengan makeup serta masker.

Hanya saja mereka tidak duduk bersama dalam satu ruangan yang besar dan sejuk. Siswa yang diwisuda akan turun satu per satu dari mobilnya untuk selanjutnya diberi ijazah oleh pihak sekolah.

"Satu (pelajar) turun mobil kita kalungkan, lalu mereka pergi untuk melanjutkan pulang ke rumah, tapi itu merupakan suatu kebanggan anak anak dan orang tua merasakan suka cita," ucapnya.

Sementara itu, sekolah juga menyediakan live straming bagi orang tua murid sehingga mereka dapat menyaksikan anaknya masing-masing dalam prosesi wisuda secara drive thru.

Baca juga: Sebaran Kasus Covid-19 di Jakarta, Sunter Agung Tertinggi Lewati Petamburan

"Jadi ini mungkin momen yang luar biasa bagi anak anak dan belum pernah terjadi dengan wisuda drive thru," ucapnya.

Salah satu siswi Stella Maris, Jessica mengatakan kaget dengan konsep wisuda yang digunakan sekolahnya di tengah pandemi Covid-19.

Namun acara tersebut memberi kebahagiaan karena sudah 2 bulan dia tak melihat sekolah dan teman secara langsung.

"Jujur pertama kali kaget, tapi bisa senang sekali karena masih bisa merayakan kelulusan di tengah pandemi Covid-19 ini," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang Sejak 9 April 2024

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang Sejak 9 April 2024

Megapolitan
Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran 'Saudara Frame', Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran "Saudara Frame", Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Megapolitan
Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Megapolitan
JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

Megapolitan
Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Megapolitan
Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' ke RS Polri

Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" ke RS Polri

Megapolitan
Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Megapolitan
Sebelum Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Sebelum Toko "Saudara Frame" Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Megapolitan
Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Megapolitan
Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Megapolitan
Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com