Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkurang 2, Tinggal 6 Kelurahan yang Masih Berstatus Zona Hijau di Kota Bekasi

Kompas.com - 18/05/2020, 09:28 WIB
Cynthia Lova,
Jessi Carina

Tim Redaksi


BEKASI, KOMPAS.com - Kelurahan yang masuk kategori zona hijau atau wilayah bebas kasus positif Covid-19 di Kota Bekasi berkurang dua.

Saat ini, hanya tersisa enam dari 56 kelurahan di Kota Bekasi yang masih dalam zona hijau.

Berdasarkan website corona.bekasikota.go.id, Kelurahan Bantar Gebang  dan Marga Jaya yang sebelumnya zona hijau kini sudah terpapar satu kasus Covid-19.

Baca juga: Zona Hijau Covid-19 di Kota Bekasi Berkurang, Kini Tinggal 8 Kelurahan

Sementara, kini ada enam kelurahan yang masih dalam zona hijau, yakni:

  1. Kelurahan Cimuning: 104 ODP (orang dalam pemantauan) dan 10 PDP (pasien dalam pengawasan).
  2. Kelurahan Jatimurni: 4 ODP dan 10 PDP.
  3. Kelurahan Jatirangga: 27 ODP dan 9 PDP.
  4. Kelurahan Jatiranggon: 18 ODP dan 17 PDP.
  5. Kelurahan Harapan Jaya: 43 ODP dan 17 PDP.
  6. Kelurahan Ciketing Udik: 29 ODP dan 1 PDP.

Meski masih dalam zona hijau, namun rata-rata enam wilayah tersebut memiliki ODP maupun PDP yang terus bertambah.

Enam kelurahan itu juga berada di lingkungan kecamatan yang masuk dalam zona merah, sehingga zona hijau ini memang dikelilingi zona merah.

Baca juga: Pemkot Bekasi Beri Teguran untuk RS Bella karena Rujuk Pasien Reaktif Covid-19 Tanpa Pengawasan

Pasien dalam pengawasan paling banyak ada di Kelurahan Jatiranggon dan Harapan Jaya.

Oleh karena itu, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi melakukan rapid test ke tujuh wilayah tersebut untuk melacak kasus Covid-19 di wilayah tersebut agar dapat mempertahankan tujuh zona hijau tersebut.

"Saya juga telah mengintruksikan kepada Lurah di lingkungkan yang zona hijau agar memasang spanduk imbauan,” ujar Rahmat dalam siaran pers Jumat (15/5/2020) lalu.

Ia juga meminta masyarakat untuk mengikuti protokol kesehatan pencengahan covid 19.

"Untuk kelurahan yang masuk wilayah waspada corona agar semakin meningkatkan kedisiplinan dengan memperhatikan protokol dan himbauan-himbauan dari Pemerintah mengenai pencegahan Covid-19 ini," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com