TANGERANG, KOMPAS.com - Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Tangerang menemukan daging sapi yang dioplos dengan daging babi di Pasar Bengkok, Kota Tangerang.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Tangerang Abduh Surahman mengatakan motif penjual daging sapi bercampur daging babi agar bisa menjual daging dengan harga murah.
"Ini memang kesengajaan pelaku, memang niat banget untuk mencampur daging sapi dengan daging babi supaya harganya lebih rendah dari yang lain," ujar Abduh saat dihubungi Kompas.com, Senin (18/5/2020).
Baca juga: Daging Sapi Oplosan Babi Ditemukan Beredar di Kota Tangerang
Abduh mengatakan, pelaku sengaja mencampur daging babi dengan daging sapi untuk mendapat keuntungan lebih lantaran harga daging babi lebih murah dari daging sapi.
"Sebetulnya mereka tau, ini kesengajaan pelaku memang ingin mendapatkan daging murah," ujar Abduh.
Abduh menambahkan, Kepolisian Resort Metro Tangerang Kota saat ini sedang mendalami apakah ada motif selain ekonomi terkait kasus tersebut.
DKP Kota Tangerang sebelumnya menemukan daging sapi yang dioplos dengan daging babi di Pasar Bengkok, Kota Tangerang.
Baca juga: Membandingkan Nutrisi Daging Sapi, Ayam, dan Babi
Petugas DKP menemukan hasil tersebut dalam sidak rutin.
"Di pasar Bengkok itu ada yang oplos daging sapi (dengan babi). Pemeriksaan pertama itu positif (daging babi), kita penasaran tuh periksa lagi besoknya dan ternyata hasilnya sebetulnya samar-samar," ujar Abduh.
Pemeriksaan yang dilakukan pada Rabu (13/5/2020), tersebut kemudian dilaporkan ke kepolisian Resort Metro Tangerang Kota.
Untuk dijadikan alat bukti yang kuat, lanjut Abduh, polisi meminta sampel yang dimiliki DKP diperiksa ke laboratorium yang memiliki akreditasi.
"Hasilnya memang samar-samar, kemudian pak Kasat Reskrim memimpin untuk besoknya (Sabtu (16/5/2020) ke lapangan, kalau memang positif ditangkap," ujar Abduh.
Setelah dinyatakan positif daging yang dijual pelaku seberat 100 kilogram disita DKP dan pelaku digelandang ke Polres Metro Tangerang Kota.
"Kurang lebih ada 100 kilo, babi 36 kilo, sisanya sapi, pelaku dibawa ke kepolisian," tutur Abduh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.