Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Depok Akan Bubarkan Kerumunan Warga Saat Idul Fitri

Kompas.com - 18/05/2020, 14:59 WIB
Vitorio Mantalean,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Wali Kota Depok Mohammad Idris mengingatkan warganya agar tidak melakukan kegiatan yang menimbulkan kerumunan saat Idul Fitri nanti.

Pemkot Depok mengingatkan warga agar terus patuh pada aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk menekan penyebaran Covid-19.

Contohnya, tidak menggelar halal bihalal seperti yang biasa dilakukan saat Idul Fitri selama ini.

"Kita akan lihat nanti. Intinya adalah masalah kesadaran masyarakat. Jangan sampai kita mendahulukan sikap-sikap emosional," ujar Idris kepada wartawan pada Senin (18/5/2020).

"Banyak emosi kita sebagai orang Islam, kalau enggak shalat Idul Fitri enggak sreg, apalagi kalau nggak halal bihalal," tambah dia.

Baca juga: Mal di Jakarta Dijadwalkan Kembali Beroperasi 8 Juni 2020

Idris menilai, halal bihalal atau mudik lokal tentunya berpotensi menimbulkan kerumunan, sesuatu yang harus dihindari di tengah pandemi Covid-19.

Ia akan memantau aktivitas warga pada Lebaran nanti. Apabila terjadi kerumunan, pihaknya berjanji akan membubarkan.

"Kalau ada kerumunan-kerumunan atau acara yang dipantau oleh orang-orang wilayah mengundang orang banyak, kami akan batalkan. Dan kami punya hak untuk membubarkan mereka," ucap Idris.

"Ini bisa jadi mengalahkan kepentingan maslahat dan masalah kesehatan bersama," lanjut dia.

Baca juga: THR Lebaran Dicicil Dua Kali, Pekerja di Jaksel Lapor Sudin Nakertrans

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana memastikan bahwa mudik lokal dilarang.

Ia berujar, ketentuan soal mudik lokal sudah dirumuskan dalam Maklumat Bersama Forkopimda, MUI, dan Kantor Kemenag Kota Depok.

"Silaturahim atau halal bihalal yang lazim dilaksanakan ketika Idul Fitri dilakukan melalui media sosial atau video call conference," tulis Maklumat Bersama itu.

Data terakhir kasus Covid-19 di Kota Depok hingga Minggu (17/5/2020), terdapat pertambahan 19 kasus positif sehingga total pasien positif Covid-19 di Depok mencapai 414 warga.

Baca juga: UPDATE Covid-19 17 Mei: Tambah 19 Kasus, Pasien Positif di Depok Jadi 414 Orang

Hingga saat ini penyebaran kasus positif telah ditemukan di 62 dari 63 kelurahan di Depok.

Belum ada pertambahan angka kematian akibat Covid-19 di Depok, yakni tetap 21 korban, namun jumlah kasus kematian pasien dalam pengawasan (PDP)/suspect lebih dari 3 kali lipat banyaknya.

Total, sudah 68 suspect Covid-19 di Depok wafat dan belum kunjung dikonfirmasi positif atau negatif oleh Kementerian Kesehatan RI sejak 18 Maret 2020.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Megapolitan
Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran 'Saudara Frame', Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran "Saudara Frame", Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Megapolitan
Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Megapolitan
JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

Megapolitan
Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Megapolitan
Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' ke RS Polri

Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" ke RS Polri

Megapolitan
Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Megapolitan
Sebelum Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Sebelum Toko "Saudara Frame" Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Megapolitan
Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Megapolitan
Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com