Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Pencuri Motor di Serpong Ditangkap, 1 Pelaku Eks Napi Asimilasi

Kompas.com - 18/05/2020, 16:11 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Satu dari dua pencuri sepeda motor yang ditangkap saat beraksi di Kampung Dadap, Serpong, Tangerang Selatan, Minggu (18/5/2020) malam, merupakan narapidana yang bebas melalui program asimilasi.

Kapolsek Serpong AKP Supriyanto mengatakan, pelaku berinisial YS (29) baru keluar pada Maret 2020 lalu dengan kasus yang sama.

"YS ini merupakan narapidana program asimilasi. Ys keluar akhir Maret, kemarin. Sebelumnya ditahan dengan kasus yang sama," kata Supriyanto saat dikonfirmasi, Senin (18/5/2020).

Baca juga: Terhalang Portal Saat Kabur, Dua Pencuri Sepeda Motor di Serpong Ditangkap

Supriyanto menjelaskan, polisi juga mendapati barang-barang aneh yang dipercaya pelaku dapat melindungi pelaku saat melakukan aksinya.

"Ada dompet panjang warna hitam berisi beberapa uang lembaran kertas dan jimat atau wapak," ucapnya.

Sebelumnya, Dua pelaku pencuri sepeda motor, YS (29) dan MA (35) ditangkap warga setelah kepergok saat beraksi.

Baca juga: Napi Asimilasi Kembali Berulah, Gondol Tas Nasabah Bank yang Ternyata Berisi Pakaian Kotor

Supriyanto menjelaskan, peristiwa penangkap kedua pelaku terjadi pada pukul 20.30 WIB.

Saat itu, kedua pelaku beraksi mencuri sepeda motor korban, Ujang (47) yang terparkir di depan garasi rumahnya terpergok oleh warga setempat.

"Korban markir motor di dalam garasi dalam keadaan kunci stang, dan ditinggal masuk kedalam rumah sekitar 10 menit. Tiba-tiba suara ramai," kata Supriyanto saat dikonfirmasi, Senin (18/5/2020).

Mendengar suara keramaian di depan rumah, korban pun keluar dan mendapati pelaku telah dikerumuni oleh warga.

Baca juga: Komplotan Pencuri 11 Motor Diringkus, Dua Pelaku Eks Napi Asimilasi

"Berdasarkan keterangan, bahwa pelaku sempat menjebol motor milik korban dan membawa lari motor korban, namun karena kondisi jalan keluar di TKP yang pada saat itu dalam keadaan di portal, pelaku ditangkap," ucapnya.

Kedua pelaku yang ditangkap pun dihakimi massa hingga babak belur dan menjalani perawatan di rumah sakit tak jauh dari lokasi.

"Kita yang mendapatkan laporan langsung mengamankan kedua pelaku dan bawa ke Rumah Sakit untuk mendapatkan pengobatan medis," ucapnya.

Dari penangkapan kedua pelaku, polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa dua sepeda motor milik korban dan pelaku, empat kunci leter T dan tiga kunci cadangan dan dompet.

Adapun kedua pelaku dikenakan pasal 363 KUHP tentang pencurian pemberatan dengan ancaman hukuman tujuh tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com