Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Rapid Test Reaktif Covid-19, Lima Warga Kebon Melati Diisolasi di Gedung Kesenian

Kompas.com - 18/05/2020, 18:18 WIB
Tria Sutrisna,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Sebanyak 14 warga kelurahan Kebon Melati, Jakarta Pusat, dinyatakan reaktif Covid-19 setelah menjalani rapid test massal, Senin (18/5/2020).

Lima orang diantaranya langsung melakukan uji swab dan tinggal sementara di Gedung Kesenian.

“Lima orang sudah masuk ke Gedung Kesenian. Kalau yang sembilan orang baru besok, di-swab dulu baru masuk,” Lurah Kebon Melati Winetrin kepada Kompas.com, Senin (18/5/2020).

Winetrin menjelaskan, sembilan orang tersebut belum sempat dilakukan uji swab dengan metode PCR karena keterbatasan waktu pemeriksaan massal yang dilakukan hari ini.

Baca juga: Mal di Jakarta Dijadwalkan Kembali Beroperasi 8 Juni 2020

Selain itu, petugas kesehatan juga harus melakukan pemeriksaan kepada anggota keluarga yang tinggal satu rumah dengan sembilan orang yang kini berstatus orang dalam pemantauan (ODP) tersebut.

Kesembilan warga itu baru akan ditempatkan di Gedung Kesenian Kebon Melati setelah menjalani uji swab yang dilakukan esok hari.

“Tadi petugas sudah lelah dan mereka harus cek anggota keluarga yang serumah, jadi sekalian besok. Kalau yang lima orang tadi bujangan, sendiri,” kata Winetrin.

Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Pusat telah menjadikan Gedung Kesenian Kebon Melati sebagai tempat transit bagi warga reaktif Covid-19.

Baca juga: UPDATE Jakarta 18 Mei: Bertambah 88 Kasus, Total 6.010 Pasien Positif Covid-19

Para warga yang memiliki gejala terinfeksi virus corona jenis baru (SARS-CoV-2) itu akan diminta tinggal sementara sambil menunggu keluarnya hasil uji swab yang menentukan apakah yang bersangkutan positif atau negatif Covid-19.

Jika nantinya hasil uji swab terkonfirmasi positif, petugas kesehatan akan langsung membawa mereka ke rumah sakit rujukan Covid-19 untuk menjalani perawatan.

Adapun hingga saat ini, jumlah pasien positif Covid-19 di kelurahan Kebon Melati sebanyak 54 orang.

Selain itu, terdapat 80 orang dalam pemantauan (ODP) dan 47 pasien dalam pengawasan (PDP).

Secara keluruhan di Provinsi DKI Jakarta, pasien tekonfirmasi positif Covid-19 tembus 6.010 orang. Bertambah 88 pasien dibanding data kemarin sebanyak 5.922 orang.

Baca juga: DKP Kota Tangerang: Motif Penjual Daging Sapi Dicampur Babi agar Lebih Murah

Dari total pasien positif Covid-19 itu, sudah ada 1.301 pasien yang dinyatakan sembuh, sedangkan 483 orang meninggal dunia.

Sebagai informasi, hasil rapid test tak boleh dan tak bisa digunakan secara mandiri untuk mengonfirmasi keberadaan atau ketiadaan infeksi virus corona tipe 2 atau SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 di dalam tubuh.

Untuk mengonfirmasi keberadaan virus corona secara akurat dalam tubuh seseorang harus dilakukan tes swab dengan metode PCR.

Hasil tes dari rapid test adalah reaktif (ada reaksi terhadap keberadaan antibodi) atau non-reaktif (tidak ada reaksi terhadap keberadaan antibodi).

Jika Anda sempat membaca hasil rapid test adalah positif atau negatif, harus dimaknai sebagai positif atau negatif terhadap keberadaan antibodi dalam tubuh, bukan positif atau negatif terhadap keberadaan virus corona penyebab Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Megapolitan
Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Megapolitan
MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

Megapolitan
Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com