Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengunjung Membludak Berburu Baju Lebaran, Mal SGC di Cikarang Ditutup Sementara

Kompas.com - 18/05/2020, 21:42 WIB
Cynthia Lova,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Video yang memperlihatkan ramainya pengunjung Mal Sentra Grosir Cikarang (SGC) di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, beredar di media sosial beberapa ahari terakhir.

Kapolres Bekasi Kabupaten Bekasi, Pol Hendra Gunawan, Senin (18/5/2020) mengatakan, SGC telah ditutup sementara sampai batas waktu yang belum ditentukan karena pengunjung yang membeludak.

Hendra juga merupakan Wakil Ketua 1 Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bekasi.

“Sudah ditutup. Saya menyarankan ke Bupati sebagai ketua Gugus Tugas Covid-19 untuk segera menutup SGC tersebut, kemudian dibuat tim untuk melakukan penutupan hingga akhirnya ditutup,” kata Hendra.

Baca juga: Berpatokan dengan Provinsi Jabar, Kabupaten Bekasi Perpanjang PSBB untuk Sepekan

Penutupan sementara Mal SGC itu dilakukan dengan menempel stiker dan spanduk pemberitahuan penutupan di sejumlah titik.

Hendra mengatakan, penutupan terserbut dilatar belakangi hasil evaluasi beberapa pihak saat Mal SGC diperbolehkan beroperasi.

Menurut dia, sebenarnya Mall SGC telah melakukan prosedur protokol pencegahan Covid-19 yang tepat. Namun, belakangan ini banyak masyarakat yang datang berburu baju Lebaran. Masyarakat pun menumpuk di mall tersebut.

Karena khawatir terjadi penyebaran Covid-19, pihaknya pun melakukan penutupan mal itu.

“Saya lihat pengelola gedung kewalahan untuk membendung antusiasme masyarakat karena menjelang Lebaran,” kata Hendra.

Ia mengatakan, penutupan sementara mal itu belum ditentukan hingga kapan.

Baca juga: Karyawannya Positif Covid-19, Perusahaan Manufaktur di Cikarang Rumahkan 5.300 Pegawai

“Hingga kapannya kami belum tentukan. Memang tindakan ini dalam rangka PSBB (pembatasan sosial berskala besar). Setelah masa PSBB, apabila mereka belum bisa menunjukkan kemampuannya dalam protokol Covid-19, kami tidak akan buka,” ujar dia.

Ia memastikan hingga kini belum ada laporan kasus positif Covid-19 dari peristiwa membludaknya pengunjung di SGC itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Selain Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Satu Keluarga atau Bukan

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Satu Keluarga atau Bukan

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Megapolitan
Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran 'Saudara Frame'

Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran "Saudara Frame"

Megapolitan
Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Megapolitan
Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Megapolitan
Identitas 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Belum Diketahui

Identitas 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Belum Diketahui

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com