Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Cara Berdonasi lewat KSBB untuk Atasi Dampak Covid-19 terhadap Ekonomi Masyarakat

Kompas.com - 19/05/2020, 13:39 WIB
Kevin Rizky Pratama,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagai upaya meringankan masyarakat yang sedang terkendala dalam aspek ekonomi, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggelar program Kolaborasi Sosial Berskala Besar ( KSBB).

Lantas apa itu KSBB? KSBB merupakan program yang dibentuk dengan tujuan untuk memberikan bantuan pangan berupa makanan siap saji pagi-malam, sembako, paket Lebaran, serta THR uang tunai.

Nantinya, keempat jenis bantuan tersebut akan didistribusikan secara merata kepada RW rentan, pesantren, panti sosial asuhan anak, panti sosial bagi lanjut usia, panti sosial disabilitas dan lokasi lainnya di wilayah DKI Jakarta.

KSBB dirancang secara khusus untuk mengatasi dampak yang diterima masyarakat akibat wabah Covid-19 yang kini melanda Tanah Air.

Baca juga: Survei SMRC: Dampak Covid-19, 59 Persen Responden Anggap Ekonomi Rumah Tangga Bakal Memburuk

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengajak masyarakat untuk ikut memberikan donasi melalui program KSBB.

"Agar bantuan tersebut dapat tersalurkan dengan tepat, kamu juga bisa menentukan sendiri lokasi dan distribusi bantuan yang ingin diberikan," tulis Anies melalui akun Instagram pribadinya, Rabu (6/4/2020).

Anda dapat berpartisipasi dengan memberikan bantuan secara langsung kepada masyarakat yang sedang kesulitan melalui program KSBB ini.

Cara Melakukan Donasi pada Program KSBB

- Pertama, Anda dapat mengakses situs corona.jakarta.go.id.

- Lalu pada menu Kolaborasi, pilih opsi "Platform KSBB".

- Pada laman selanjutnya, Anda akan mendapati sebuah peta wilayah.

- Segera klik ikon berbentuk tumpukan kertas yang terletak di tengah-tengah layar.

- Di sini Anda dapat memilih wilayah yang ingin Anda donasikan. Pilih salah satu kategori dan nantinya akan muncul beberapa titik lokasi pada peta.

Baca juga: Begini Cara Urus Dokumen Pencatatan Nikah Secara Online Selama PSBB

- Pilih salah satu titik pada peta. Lalu akan muncul sebuah informasi pada titik. Titik tersebut nantinya merupakan tempat yang akan menerima bantuan KSBB.

- Klik titik tersebut lalu pilih opsi "Beri Bantuan"

- Anda akan diantar ke laman yang berbeda. Di sini Anda dapat mengisi formulir komitmen kolaborasi.

- Lengkapi formulir tersebut untuk menentukan paket bantuan dan tanggal bantuan akan dibagikan.

- Ketika formulir telah terisi, Anda akan mendapatkan ID Kolaborasi. ID ini nantinya akan digunakan untuk melaporkan realisasi penyaluran bantuan.

- Sebagai catatan, penyaluran bantuan untuk wilayah RW akan memiliki rentang waktu 7 hari, sedangkan untuk panti dan pesantren akan membutuhkan waktu selama 1 bulan.

- Segera laporkan penyaluran donasi yang telah Anda lakukan dengan mencantumkan ID Kolaborasi.

- Terakhir, koordinasikan dan salurkan bantuan sesuai dengan jadwal yang telah Anda tentukan sebelumnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com