BEKASI, KOMPAS.com - Beredar video rekaman seorang perempuan diduga menipu pedagang dengan modal uang Rp 100.000 di Kawasan Bekasi.
Aksi pelaku terekam di dua lokasi, yakni di toko sembako dan warung bakso. Kedua lokasi disebut berada di wilayah Bekasi.
Awalnya, video yang beredar ketika pelaku beraksi di warung bakso. Informasi yang beredar, lokasinya di wilayah Bantargebang, Bekasi.
Baca juga: Pemerkosa Remaja Pembunuh Bocah di Sawah Besar adalah 2 Paman dan Kekasih
Pelaku awalnya menyerahkan uang Rp 100.000. Saat itu, pedagang menghitung kembalian di depan pelaku.
Setelah itu, pelaku langsung hendak meninggalkan warung. Namun, baru selangkah menuju motor, ia kembali lagi.
Saat berbalik, terlihat pelaku dengan cepat menyelipkan sesuatu di belakang lehernya.
Kepada pedagang, ia kemudian mengaku bahwa uang kembaliannya kurang Rp 50.000. Sang pedagang sempat bertahan bahwa ia tidak kurang saat menyerahkan uang kembalian.
Setelah berkomunikasi beberapa saat, pedagang akhirnya menyerahkan uang yang diminta.
Belakangan, beredar pula rekaman video aksi pelaku dengan modus yang sama. Lokasinya di toko sembako di wilayah Kayuringin Jaya, Bekasi Selatan.
Baca juga: Marah Kena Razia, Pedagang Warung Kopi di Bekasi Mengacungkan Golok ke Satpol PP
Setelah menerima uang kembalian dari pedagang, pelaku langsung berjalan ke arah luar toko. Namun, baru dua langkah, ia kembali balik ke arah pedagang.
Saat berbalik arah, tampak pelaku juga menyelipkan sesuatu di belakang leher. Ia kemudian mengaku uang kembalian kurang Rp 50.000.
Pedagang meyakini bahwa ia tidak kurang memberikan uang kembalian.
Informasi yang disampaikan dalam video, pelaku kemudian pergi ketika pedagang akan memperlihatkan rekaman CCTV.
Dua video aksi pelaku itu kemudian digabung dan diunggah di Facebook dengan nama akun Topik Terbaik.
Berdasarkan dua video tersebut, tampak pelaku menggunakan tas yang mirip. Diduga, perempuan di dua video adalah orang yang sama.
Menanggapi hal tersebut, Kapolsek Bantargebang Kompol Ali Djoni mengatakan, pihaknya belum menerima laporan kasus tersebut.
Ia mempersilahkan korban untuk membuat laporan ke kantor polisi untuk ditindak lanjuti.
“Belum ada laporan, persilahkan warga yang jadi korban untuk buat laporan,” kata Ali saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (19/5/2020).
“Akan kita usut kalau ada laporannya,” tambah Ali.
Sementara itu, Kapolsek Bekasi Selatan Kompol Imam Syafi’i pun mengungkapkan hal yang sama.
“Coba link-nya (video), nanti kita telusuri juga,” kata dia.
Ia berjanji akan mengusut kasus tersebut.
“Pasti kita usut,” tutur dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.