Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang WNI dari Luar Negeri yang Dikarantina di Asrama Haji Positif Covid-19

Kompas.com - 19/05/2020, 14:22 WIB
Dean Pahrevi,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang warga negara Indonesia (WNI) dari luar negeri yang dikarantina di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, dinyatakan positif Covid-19 usai jalani tes swab.

Dandim 0505 Jakarta Timur Kolonel Inf Muhammad Mahfud As'at mengatakan, WNI tersebut sudah dipindahkan ke Rumah Sakit Darurat (RSD) Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran.

"Hasil swab yang positif hanya satu orang termasuk (WNI) satu kamarnya sudah kita evakuasi ke Wisma Atlet. Jadi tiga orang yang sudah kita evakuasi ke Wisma Atlet," kata Mahfud saat dikonfirmasi, Selasa (19/5/2020).

Mahfud menambahkan bahwa hingga saat ini, dari total 940 WNI dari luar negeri yang dikarantina di Asrama Haji Pondok Gede, satu orang di antaranya yang positif Covid-19 berdasarkan hasil tes swab.

Baca juga: Hasil Rapid Test, Lebih dari 250 WNI yang Tiba di Bandara Soetta Reaktif Covid-19

Sementara itu, kini tersisa 207 WNI dari luar negeri yang dikarantina.

Adapun WNI yang dikarantina terdiri dari berbagai macam profesi, seperti pekerja migran, pelajar, dan lainnya.

"Total sudah 940, kini sudah dibawa namun ada juga yang sudah kembali. Saat ini yang ada di Asrama Haji 207 (WNI)," ujar Mahfud.

WNI yang tiba di Asrama Haji Pondok Gede juga akan menjalani tes swab guna memastikan apakah terjangkit Covid-19 atau tidak.

"Ketika mereka tiba di bandara atau pelabuhan mereka di-rapid test. Ketika mereka ada yang reaktif atau disinyalir positif maka dilanjutkan swab. Tapi kalau tidak, dia dikirim ke Asrama Haji ini. Kalau di Asrama Haji juga dilakukan swab, dia positif maka juga dibawa ke Wisma Atlet (RSD Covid-19) untuk dirawat," ujar Mahfud.

Baca juga: 152 Jenazah Dimakamkan dengan Protap Covid-19 di Jakarta Sepekan Terakhir

Jumlah WNI berstatus repatriasi yang terindikasi terinfeksi Covid-19 berdasarkan tes cepat terus bertambah.

Mereka kembali ke Tanah Air melalui Bandara Soekarno-Hatta, Banten.

Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Soekarno-Hatta Anas Maruf mengatakan, setidaknya ada 250 lebih WNI yang dinyatakan reaktif Covid-19 dalam penerbangan repatriasi.

"Ditambah dengan kita temukan selama ini sudah lebih dari 250," kata dia saat dihubungi Kompas.com, Selasa.

Baca juga: UPDATE 18 Mei: 205 Perusahaan di Jakarta Disegel karena Langgar PSBB

Anas menjelaskan, jumlah tersebut merupakan akumulasi dari temuan KKP Bandara Soetta melalui serangkaian pemeriksaan mulai dari tes cepat, pemeriksaan fisik, suhu hingga oksigen.

Mereka yang reaktif Covid-19 dibawa ke Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet dan Asrama Haji Pondok Gede untuk dilakukan tes lanjutan, yakni swab test.

Jumlah tersebut meningkat empat kali lipat dari data terakhir pada 7 Mei 2020 lalu.

Sementara itu, Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan, data WNI repatriasi dari 2 April sampai dengan 7 Mei 2020 hanya ada 40 kasus reaktif Covid-19 saat dilakukan rapid test.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Megapolitan
Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Megapolitan
4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Megapolitan
Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Megapolitan
Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Megapolitan
Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Megapolitan
Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Megapolitan
Jangan Khawatir Lagi, Taksi 'Online' Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Jangan Khawatir Lagi, Taksi "Online" Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com