JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta akan mengawasi pergerakan orang di 33 titik pemeriksaan (check point) pada masa Lebaran 2020.
Pengawasan dilakukan untuk mencegah warga yang hendak mudik lokal ke Bodetabek pada saat Lebaran nanti.
"Pemda DKI fokus di perbatasan-perbatasan di beberapa titik check point, ada 33 check point, itu khususnya untuk (mengawasi pergerakan orang) dari luar ke dalam atau dari dalam ke luar (Jakarta)," ujar Kepala Bidang Angkutan Jalan Dishub DKI Jakarta Susilo Dewanto dalam diskusi virtual, Selasa (19/5/2020).
Baca juga: Airin Tak Larang Warga Tangsel Mudik Lokal ke Kawasan Jabodetabek Saat Lebaran
Susilo meminta warga Jakarta tetap berada di Ibu Kota pada saat Lebaran nanti.
Dia mengingatkan bahwa hanya ada beberapa kategori pergerakan orang yang diperbolehkan keluar masuk Jakarta sesuai ketentuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
"Jadi diimbau untuk tidak melakukan pergerakan itu karena sebetulnya di dalam ketentuan PSBB sudah tercantum kegiatan-kegiatan mana saja yang boleh bergerak," kata Susilo.
Dalam paparan Dishub DKI pada diskusi tersebut, ada 23 check point untuk mengawasi pergerakan warga yang hendak mudik atau menegakkan aturan larangan mudik. Berikut rinciannya:
1. Stasiun Jatinegara
2. Stasiun Pasar Senen
3. Stasiun Gambir
4. Stasiun Jakarta Kota
5. Stasiun Tanjung Priok
6. Terminal Kampung Melayu
7. Terminal Senen
8. Terminal Tanjung Priok
9. Terminal Pulogebang
10. Terminal Kampung Rambutan
11. Terminal Kalideres
12. Gerbang Tol Cikarang Barat
13. Gerbang Tol Cikupa
14. Jalan Raya Bekasi (kolong Flyover Cakung)
15. Jalan Raya Kalimalang (u-turn traffic light Lampir)
16. Jalan Raya Bogor (Pasar Rebo depan Panasonic Manufacturing)
17. Simpang Universitas Indonesia
18. Perempatan Pasar Jumat
19. Jalan Ciledug Raya (depan kampus Budi Luhur)
20. Pos Joglo Raya (Taman Alfa)
21. Pos Polisi Karang Tengah (Raden Saleh)
22. Pos Polisi Kalideres
23. Pos Polisi Kamal
Baca juga: Mudik Lokal di Jabodetabek, antara Diizinkan dan Dilarang
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebelumnya melarang warga untuk mudik lokal meski hanya di wilayah Jabodetabek.
Anies mengingatkan warga agar tidak berkeliaran, termasuk saat Idul Fitri 1441 Hijriah atau tahun 2020.
"Jangan ada mudik lokal, yang boleh adalah mudik virtual," ucap Anies dalam siaran pers, Sabtu (16/5/2020).
Menurut Anies, semua aktivitas di kawasan Jabodetabek hanya diperbolehkan jika sesuai dengan aturan PSBB.
Oleh karena itu, masyarakat tetap diimbau berada di rumah agar penyebaran Covid-19 tak semakin meluas.
Terlebih lagi, Pemprov DKI Jakarta telah mengeluarkan Pergub Nomor 47 Tahun 2020 yang mengatur mekanisme perizinan bagi penduduk Jakarta saat keluar kawasan Jabodetabek dan penduduk dari luar Jabodetabek saat masuk ke Jakarta melalui surat izin keluar masuk (SIKM) DKI Jakarta.
Dalam pergub tersebut, warga ber-KTP Jabodetabek memang tidak perlu mengurus SIKM, tetapi perlu digarisbawahi bahwa aktivitas di kawasan Jabodetabek hanya diizinkan untuk kebutuhan yang esensial dan mengacu pada ketentuan PSBB.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.