JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta agar masyarakat disiplin menjalani Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
PSBB di Ibu Kota kembali diperpanjang untuk ketiga kalinya selama 14 hari, yakni 22 Mei hingga 4 Juni 2020.
Anies menyebutkan, jika PSBB longgar, maka akan menambah beban atau pekerjaan tenaga medis.
"Tenaga medis adalah pertahanan terakhir. Bila kita bisa berada di rumah, bila kita mencegah penularan, maka tidak bertambah pasien. Dengan begitu, pertahanan terakhir, yaitu para tenaga medis tidak terbebani," ucap Anies dalam konferensi pers yang disiarkan akun Youtube Pemprov DKI Jakarta, Selasa (19/5/2020).
"Tapi bila kita bepergian, kita tidak menjaga jarak, kita longgar, maka kita menambah beban untuk pertahanan terakhir kita, yaitu para tenaga medis," kata dia.
Baca juga: Anies Kembali Perpanjang PSBB Jakarta sampai 4 Juni 2020
Ia berterima kasih kepada masyarakat yang patuh dan disiplin terhadap PSBB dan aturan pemerintah.
"Dan kepada yang belum, saya ingin memanggil untuk ikut ambil tanggung jawab. Mari kita ambil tanggung jawab. Mereka yang selama ini belum disiplin di rumah, dua minggu ke depan mari kita disiplin di rumah," tuturnya.
Anies menekankan, PSBB dua pekan ke depan bisa menjadi PSBB terakhir bisa seluruh masyarakat disiplin mematuhi ketentuan PSBB.
Menurut dia, Pemprov DKI bersama warga di Jakarta mulai berhasil mengendalikan penyebaran virus corona tipe 2 (SARS-CoV-2).
Baca juga: Anies: Diperpanjang hingga 4 Juni, Ini Bisa Jadi PSBB Penghabisan
Hal ini diketahui berdasarkan reproduction number Covid-19 yang menurun dari angka 4 ke angka 1.
Anies menjelaskan, pada Maret 2020, reproduction number Covid-19 di Jakarta, yakni 4.
Artinya 1 orang bisa menularkan Covid-19 kepada 4 orang. Kebijakan Pemprov DKI menutup sekolah, tempat wisata, hingga 60 persen warga di Jakarta tetap memilih di rumah telah menurunkan reproduction number tersebut menjadi 1,11.
Reproduction number ini masih harus diturunkan hingga nol, artinya tidak ada lagi penularan.
"Kita harus turunkan ini. Karena itu terkait PSBB, bila kita disiplin tetap berada di rumah dua minggu ke depan, maka insya Allah setelah dua minggu bisa keluar dari fase PSBB," ujar Anies.
"Dua pekan ke depan adalah kunci, 14 hari ke depan, mulai 22 Mei sampai 4 Juni adalah masa yang menentukan apakah (penularan Covid-19) akan rata, naik, atau turun," lanjutnya.
Baca juga: Anies Minta Warga Tetap di Rumah Selama PSBB agar Jakarta Segera Normal Lagi