"Pemprov DKI, Gugus Tugas DKI, menyampaikan kepada seluruh masyarakat bahwa Jakarta akan menambah PSBB selama 14 hari mulai 22 Mei sampai 4 Juni," ujar Anies dalam siaran YouTube Pemprov DKI Jakarta, Selasa (19/5/2020).
Anies berujar, PSBB selama dua pekan ke depan menjadi periode yang menentukan untuk mengendalikan penyebaran Covid-19 di Jakarta.
Baca juga: Anies: Diperpanjang hingga 4 Juni, Ini Bisa Jadi PSBB Penghabisan
Kuncinya, warga tetap menaati ketentuan PSBB.
"Ini akan bisa jadi PSBB penghabisan jika kita disiplin," kata Anies.
Pasien positif Covid-19 di Jakarta mencapai 6.053 orang per Selasa ini.
Jumlah pasien yang terinfeksi virus corona tipe 2 (SARS-CoV-2) itu bertambah 43 orang dibandingkan data terakhir pada Senin kemarin, yaitu sebanyak 6.010 pasien.
Baca selengkapnya di sini.
Kecamatan Pademangan merupakan salah satu dari zona merah Covid-19 di DKI Jakarta.
Jumlah pasien positifnya pun terbilang sangat tinggi, yakni mencapai 150 pasien, ditambah 72 orang lainnya yang masih harus menunggu hasil dari swab test.
Angka tersebut membuat aparat di Kecamatan harus ekstraketat dalam mengawasi warga agar yang terinfeksi virus corona tak semakin bertambah.
Camat Pademangan Mumu Mujtahid kemudian menceritakan bagaimana awal dari penyebaran Covid-19 di wilayahnya.
Klaster pertama Covid-19 di Pademangan bermula dari seorang warga RW 011 Pademangan Barat yang merupakan jemaah tablig akbar dan baru pulang dari salah satu negara terjangkit, yakni India.
Ketika pulang, warga tersebut tidak menjalankan protokol kesehatan sebagaimana mestinya warga yang baru pulang dari negara terjangkit.
"Yang bersangkutan ini beraktivitas enggak sesuai protokol kesehatan Covid-19. Artinya, masih beraktivitas di masjid, masih ke mana-mana berinteraksi dengan warga lain," kata Mumu kepada Kompas.com, Senin (19/5/2020) malam.
Waktu itu, belum diketahui bahwa warga tersebut terinfeksi virus corona.
Sampai suatu ketika, ia menjenguk kakaknya yang berada di rumah sakit dan akhirnya meninggal dunia.
Mulai dari situ, aparat dari Kecamatan Pademangan bersama dengan puskesmas melakukan tracing penyebaran virus.
Dari hasil tracing di RW 011 tersebut, ternyata sudah cukup banyak warga yang tertular.
Melihat fakta tersebut, pada tanggal 6 April 2020 semua perangkat Kecamatan Pademangan kemudian sepakat melakukan rapid test massal di wilayah mereka.
Namun, upaya tersebut nyatanya tak mendapat sambutan baik di tengah masyarakat. Pada hari pertama penyelenggaraan rapid test massal, hanya 14 orang yang bersedia diperiksa.
Baca selengkapnya di sini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.