Apalagi nantinya diprediksi ada puncak gelombang kedua kasus Covid-19.
Hal itu sangat kontradiktif dengan kebijakan Pemerintah yang hendak menerapkan hidup new normal.
“Ini kebijakannya kontradiktif dengan penyebaran Covid-19 yang meningkat,” ujar Trubus.
Baca juga: Kegamangan Tenaga Medis di Tengah Skenario The New Normal Indonesia...
Pasalnya saja dalam 24 jam sejak Senin (18/5/2020) hingga Selasa (19/5/2020) pukul 12.00 WIB ada 486 kasus baru Covid-19 di Indonesia.
Penambahan itu menyebabkan kini ada 18.496 kasus Covid-19 di Indonesia, terhitung sejak kasus diumumkan tanggal 2 Maret 2020.
Jumlah tersebut pun belum terlihat seluruhnya lantaran ada beberapa daerah yang wilayahnya belum tersentuh pemeriksaan kasus Covid-19.
Negara Indonesia hanya sanggup memeriksa 0,6 orang per 1.000 penduduk.
“Ini seperti fenomena gunung es sementara di bawah begitu besar (yang tidak terdeteksi Covid-19) apalagi ada persisi Covid gelombang kedua, ini kan harusnya bisa kita antisipasi,” tutur dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.