Kemudian, untuk commitment fee untuk Formula E tahun 2021 telah dibayarkan sebesar 11 juta poundsterling atau Rp Rp 207,69 miliar (dengan asumsi 1 pounds sebesar Rp 18.881).
Jika dijumlahkan, maka Pemprov DKI telah membayarkan Rp 560 miliar.
Merebaknya virus yang kali pertama terdeteksi di Wuhan, China ini berujung pada ditundanya perhelatan Formula E di Jakarta.
Pergelaran balap mobil listrik yang semula dijadwalkan pada 6 Juni 2020 itu ditunda hingga batas waktu yang belum ditentukan.
Anies mengatakan, penundaan Formula E di Jakarta telah disetujui FIA dan Formula E Operations (FEO).
"Alhamdulillah pihak Formula E dan pihak FIA menyetujui itu sehingga hari ini kami di Jakarta dan mereka di Eropa akan bersama-sama mengumumkan bahwa Formula E bulan Juni tidak dilaksanakan," ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (11/3/2020).
Baca juga: Anies Tunda Formula E karena Corona, Bagaimana Respons Anggota DPRD DKI?
Anies berujar, Formula E di Jakarta ditunda karena berisiko menyebarkan virus corona. Sebab, ajang balapan itu biasanya dihadiri wisatawan dari berbagai negara.
"Formula E ini adalah sebuah kegiatan yang dihadiri oleh wisatawan internasional, risiko yang mungkin terjadi terlalu besar bagi Jakarta bila begitu banyak wisatawan datang dari negara-negara yang memiliki kasus virus corona," kata dia.
Anies menyatakan, prioritas Pemprov DKI Jakarta saat ini adalah keselamatan warga Jakarta di tengah merebaknya virus corona.
Pemprov DKI Jakarta, lanjut Anies, juga tidak mengutamakan dampak ekonomi dari penyelenggaraan Formula E.
Akibat gelaran yang ditunda, kini uang yang disetorkan tersebut belum diketahui bagaimana nasibnya.
Desakan demi desakan pun datang dari mulut anggota DPRD DKI yang meminta agar setoran Formula E segera ditarik dan dialokasikan untuk Covid-19.
Salah satunya adalah Anggota Fraksi Demokrat DPRD DKI Jakarta Mujiyono yang meminta agar anggaran Formula E segera ditarik kembali.
Baca juga: Anggaran Penanganan Covid-19 DKI Rp 3 Triliun, Salah Satunya Diambil dari Dana Formula E
Usulan ini diajukan lantaran menurut Mujiyono Formula E bukanlah program prioritas sehingga lebih baik dialihkan untuk memberi bantuan kepada masyarakat.
"Formula E kan totalnya Rp 1,6 triliun ada di beberapa tempat. Masa masih mau yakin juga Formula E diselenggarakan di akhir tahun, misalkan. Sudah enggak ada orang mau datang," ucap Mujiyono saat dihubungi, Kamis (2/4/2020).