Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pilu Suwardi Raup Rp 30.000 dari Ngojek, Sulit Penuhi Biaya Sekolah Si Sulung

Kompas.com - 20/05/2020, 12:16 WIB
Vitorio Mantalean,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

“Pertama yang saya pikirkan ya anak tadi,” lanjut dia.

“Sementara dia pengin daftar kuliah. Saya tidak akan menyalahkan, orangtua mana sih yang tidak ingin anaknya maju?”

“Saya juga usahakan, tapi kan memang keadaannya seperti ini. Tuhan berbicara lain. Saya mau mengeluh sama siapa?” imbuh Suwardi.

Baca juga: Merry Riana Ajak Masyarakat Berhenti Mengeluh di Tengah Pandemi

Itu baru si sulung. Bungsu Suwardi, kata dia, juga menjadi tanggungan yang belum terpikirkan bagaimana cara membayar biaya studinya. Si bungsu bersiap berajak ke kelas VI SD.

“Makanya, kalau satu hari saya cuma bawa pulang uang Rp 10.000, bayangkan.”

Dalam keadaan kalut seperti itu, Suwardi mengaku tak ingin menyalahkan siapa-siapa. Menyalahkan pemerintah? Ia sadar bahwa kas pemerintah juga terbatas dan hanya mampu memberikan bantuan di bawah Rp 1 juta per keluarga, utamanya dalam bentuk sembako.

Ia sendiri tak memperoleh bantuan itu lantaran tak terdaftar sebagai penerima bantuan. Suwardi berujar, dari sekitar 80 ojek yang berbagi pangkalan dengannya, hanya 2 yang terdaftar sebagai penerima bantuan pemerintah.

Menyalahkan warga yang bandel karena tak taat anjuran untuk diam di rumah?

“Ini berlarut-larut kayak gini karena memang masyarakatnya masih bandel. Tapi kenapa mereka bandel ? Karena faktor ekonomi,” ucap Suwardi.

Satu angannya, pandemi ini lekas tuntas, agar motornya bisa segera mengaspal lagi mengantar mahasiswa berkuliah.

Sesuatu yang pada akhirnya mengantar si sulung ke bangku kuliah pula.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Megapolitan
Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Tarif Tol Jakarta-Pekalongan untuk Mudik 2024

Tarif Tol Jakarta-Pekalongan untuk Mudik 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak di Tangerang 29 Maret 2024

Jadwal Imsak di Tangerang 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak di Wilayah Bekasi, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak di Wilayah Bekasi, 29 Maret 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com