JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 191 dari 454 rukun warga (RW) di Jakarta Utara masuk zona merah Covid-19 hingga Rabu (20/5/2020). Itu artinya sejumlah penderita Covid-19 ditemukan di RW-RW itu
Wakil Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim mengatakan, jumlah itu kembali meningkat setelah sejumlah RW sempat berubah jadi zona hijau atau bebas Covid-19 dua pekan lalu.
Ali menyebutkan, kenaikan terjadi karena sejumlah permukiman pada penduduk mulai terjangkit Covid-19.
"Waktu itu sebenarnya ada yang jadi hijau, ada sekitar dua minggu lalu, 83 RW dari (punya) kasus positif di RW tersebut berhasil melakukan isolasi sendiri sampai sekarang tidak ada kasus. Tetapi penyebaran penularan Covid-19 ini sekarang sudah mulai masuk ke permukiman padat," kata Ali saat dikonfirmasi, Rabu (20/5/2020).
Daerah-daerah padat penduduk kini merupakan titik penyebaran baru Covid-19 di Jakarta Utara. Hal itu misalnya terjadi di Kelurahan Sunter Agung dan Pademangan Barat yang mengalami lonjakan pasien positif Covid-19.
Ali mengatakan, Pemkot Jakarta Utara melakukan pendekatan yang menitikberatkan penanganan Covid-19 di tangan warga masing-masing.
"Untuk lokasi ini kami gencarkan terus dengan warga kami berharap bisa bergerak dengan kesadaran sendiri untuk mulai saling mengawasi dan mengingatkan," ucap Ali.
Di Jakarta Utara total ada 825 kasus positif Covid-19 hingga hari ini. Lokasi penyebaran terbanyak di Kecamatan Tanjung Priok yakni 259 kasus positif, disusul . Kecamatan Pademangan, 154 kasus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.