DEPOK, KOMPAS.com - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok menggelar rapid test (uji cepat) Covid-19 di sejumlah pasar tradisional dan pasar swalayan serta stasiun kereta beberapa hari terakhir.
Hasilnya, sebanyak 2,18 persen orang, baik pedagang, karyawan pasar, maupun pengunjung, dinyatakan reaktif rapid test.
"Reaktif 29 orang, nonreaktif 1.300 orang," kata Wali Kota Depok, Mohammad Idris yang juga menjabat Ketua Gugus Tugas pada Rabu (20/5/2020) melalui keterangan tertulis.
Baca juga: Epidemiolog Duga Jakarta Jadi Sumber Tingginya Kasus Covid-19 di Depok
Total, ada 10 lokasi rapid test yang digelar di Depok. Di pasar tradisional, rapid test diadakan di Pasar Tugu, Pasar Pucung, Pasar Sukatani, Pasar Kemirimuka, Pasar Depok Jaya, dam Pasar Musi.
Di pasar swalayan, rapid test digelar di Tip Top dan Giant Cimanggis.
Sisanya, rapid test diselenggarakan di Stasiun Citayam dan Stasiun Depok Baru.
Sebanyak 29 orang yang dinyatakan reaktif rapid test akan menjalani pemeriksaan berbasis swab (pengambilan sampel lendir tenggorokan) untuk diteliti dengan metode PCR di laboratorium.
Hasil PCR akan mengonfirmasi 29 orang tadi positif atau negatif Covid-19.
Pekan lalu, Idris menargetkan rapid test yang diselenggarakan di tempat-tempat umum serta lima kelurahan paling "merah" di Depok bakal menjaring 5.000 orang.
Pemilihan metode rapid test dikritik karena akurasinya jauh di bawah akurasi metode tes swab berbasis PCR yang diuji di laboratorium.
Baca juga: Usia Produktif Dominasi Kasus Covid-19 di Depok, Bukti PSBB Belum Efektif
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.