JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu cucu dari kakek yang sempat dinyatakan positif Covid-19 di RW 07, Jembatan Besi angkat bicara dan meluruskan infomarsi yang beredar di media massa.
Cucu berinisial VN itu menjelaskan bahwa kakeknya (79) bukan imam saat tarawih di Mushala Baitul Muslim, Jembatan Besi.
"Jadi begini ya, saya tidak mempermasalahkan ini hasilnya positif/negatif. Yang saya permasalahkan itu yang pertama itu ada statement di media menyatakan kakek memimpin shalat tarawih padahal tidak," ucap VN saat dihubungi Kompas.com, Rabu (20/5/2020).
Baca juga: Ada Kakek Positif Covid-19, Ibadah Berjemaah di Mushala Jembatan Besi Ditiadakan
Kata VN, kakeknya tidak menjadi imam shalat yang menyebabkan jemaahnya tertular dan hanya menjadi jemaah biasa yang ikut shalat tarawih.
VN tadinya ingin mengutarakan dan membantah informasi tersebut ketika berita atau kabar ini mencuat di berbagai media.
Namun dalam keadaan sedang mengurus kakek dan neneknya yang masih dirawat, VN mengurungkan niatnya.
"Saya sebenernya dari awal sudah pingin menggubris ya tapi kan posisinya gini. Saya di sini kan sendiri yang mau ngurusin kakek, yang ngurusin keluarga saya juga sudah pusing ngurusin pasien," ucap VN.
Kasus Covid-19 di Jembatan Besi bermula ketika seorang kakek berusia 79 tahun terinfeksi Covid-19.
Namun, saat itu kakek menjalani shalat tarawih di mushala dekat rumah.
Akibatnya, puluhan warga yang sempat kontak langsung dengannya pun menjalani tes swab dan isolasi mandiri sejak pekan lalu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.