Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Bantah Kakek yang Sempat Positif Covid-19 di Jembatan Besi Jadi Imam Shalat Tarawih

Kompas.com - 21/05/2020, 05:27 WIB
Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu cucu dari kakek yang sempat dinyatakan positif Covid-19 di RW 07, Jembatan Besi angkat bicara dan meluruskan infomarsi yang beredar di media massa.

Cucu berinisial VN itu menjelaskan bahwa kakeknya (79) bukan imam saat tarawih di Mushala Baitul Muslim, Jembatan Besi.

"Jadi begini ya, saya tidak mempermasalahkan ini hasilnya positif/negatif. Yang saya permasalahkan itu yang pertama itu ada statement di media menyatakan kakek memimpin shalat tarawih padahal tidak," ucap VN saat dihubungi Kompas.com, Rabu (20/5/2020).

Baca juga: Ada Kakek Positif Covid-19, Ibadah Berjemaah di Mushala Jembatan Besi Ditiadakan

Kata VN, kakeknya tidak menjadi imam shalat yang menyebabkan jemaahnya tertular dan hanya menjadi jemaah biasa yang ikut shalat tarawih.

VN tadinya ingin mengutarakan dan membantah informasi tersebut ketika berita atau kabar ini mencuat di berbagai media.

Namun dalam keadaan sedang mengurus kakek dan neneknya yang masih dirawat, VN mengurungkan niatnya.

"Saya sebenernya dari awal sudah pingin menggubris ya tapi kan posisinya gini. Saya di sini kan sendiri yang mau ngurusin kakek, yang ngurusin keluarga saya juga sudah pusing ngurusin pasien," ucap VN.

Kasus Covid-19 di Jembatan Besi bermula ketika seorang kakek berusia 79 tahun terinfeksi Covid-19.

Baca juga: Sempat Dirawat di RS Tarakan, Kakek yang Positif Covid-19 di Jembatan Besi Sudah Sembuh dan Dipulangkan

Namun, saat itu kakek menjalani shalat tarawih di mushala dekat rumah.

Akibatnya, puluhan warga yang sempat kontak langsung dengannya pun menjalani tes swab dan isolasi mandiri sejak pekan lalu.

Hasilnya, sepuluh orang dinyatakan positif. Sementara tiga orang di antaranya menjalani perawatan di rumah sakit.

Kini kakek sudah dinyatakan negatif dan sembuh serta kembali ke rumah.

Berdasarkan data Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui situs corona.jakarta.go.id/id/peta-persebaran, hingga Rabu pukul 09.00 WIB, terdapat 23 orang positif Covid-19 di Kelurahan Jembatan Besi.

Selain itu 3 orang masih dirawat, 1 orang sembuh, 1 orang meninggal, 3 orang masih dalam perawatan, 7 orang dinyatakan sembuh, 28 orang selesai pemantauan dan 18 orang isolasi mandiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com