Operasi ini mulanya sempat bocor sehingga kawasan tersebut kosong melompong. Hanya ada barang bukti berupa minuman keras, alat kontrasepsi, dan catatan keuangan kafe yang diamankan sebagai barang bukti.
Tapi polisi kemudian menjebak para tersangka dan mendapati ratusan PSK yang diantaranya masih di bawah umur serta pemilik dari kafe tersebut.
Temuan-temuan tersebut membuat Pemkot Jakarta Utara sempat mengambil sikap.
Aparat dari Satpol PP menyegel dan mencabut aliran listrik kafe-kafe yang ada di Gang Royal pada 10 Februari 2020.
"(Sebanyak) 42 kafe yang disegel, termasuk lima ada wisma-nya," kata Kasatpol PP Jakarta Utara Yusuf Majid di lokasi, Senin.
Yuma mengatakan, penyegelan serta pencabutan arus listrik itu dilakukan atas penegakan Perda Nomor 8 Tahun 2007 Tentang Penertiban Umum dan pelanggaran perizinan.
Walikota Jakarta Utara Sigit Wijatmoko juga sempat angkat bicara terkait tempat prostitusi tersebut.
Ia kemudian mengancam memidanakan warga yang ada di Gang Royal apabila menyambungkan kembali listrik yang sudah dicabut.
"Kalau suatu sudah dinyatakan tindakan pelanggaran dan kita sudah melaksanakan himbauan, pelanggaran atasnya itu ada sanksi pidana," ujar Sigit.
Tapi nyatanya, sekitar empat bulan kemudian, yakni pada Rabu lalu, kasus prostitusi anak di bawah umur ini kembali ditemukan.
Wakil Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim menegaskan pemerintah akan menutup kawasan lokalisasi Gang Royal ini.
"Lokasi tersebut bukan lokasi resmi dan berijin jadi tidak ada penyegelan atau pencabutan izin. Tetapi memang nanti akan ada tindak lanjut lagi, kita akan proses untuk penutupan permanen," kata Ali saat dikonfirmasi, Kamis (21/5/2020).
Namun, belum ada kepastian kapan kebijakan ini akan diberlakukan.
Ali menyebutkan, pihaknya masih harus berkoordinasi dengan PT KAI selaku pemilik lahan yang memang sempat melakukan pengukuran ketika pencabutan listrik beberapa waktu lalu.
"Khusus untuk Royal kita follow up kembali ke PT KAI. Karena bagaimanapun juga memang lokasi atau tanah mereka, aset mereka. Sehingga kita perlu nanti koordinasi terkait penutupan lokasi ini permanen khusus untuk yang di Royal," ucap Ali.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.