Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curhat Satpol PP Bubarkan Kerumunan Warga: Kita Juga Takut Penyakit

Kompas.com - 22/05/2020, 11:38 WIB
Sandro Gatra

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Penambahan kasus pasien terkonfirmasi Covid-19 setiap harinya jadi momok bagi petugas yang dilibatkan dalam pencegahan penularan.

Tak terkecuali personel Satpol PP yang dalam Pergub DKI Jakarta No 41 Tahun 2020 berwenang menindak pelanggar pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Kasie Ops Satpol PP Jakarta Timur Badrudin mengaku, jajarannya juga khawatir ancaman penularan Covid-19 saat bertugas membubarkan kerumunan.

"Sayang sekali masyarakat masih banyak yang belum sadar, termasuk kita Satpol PP juga manusia yang takut dengan penyakit," kata Badrudin di Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat (22/5/2020), seperti dikutip Tribun Jakarta.

Baca juga: Cerita Kekecewaan WNI dari Luar Negeri yang Dikarantina di Asrama Haji, Kotor hingga Tak Ramah Anak

Dia mencontohkan kerumunan pedagang kaki lima (PKL) dan warga di kanal banjir timur (KBT), Kecamatan Duren Sawit pada Kamis (21/5/2020) malam.

"Di Pasar Perumnas (Klender) juga ada (pedagang) yang positif (Covid-19). Jalur BKT ini wilayah Pondok Bambu lumayan tinggi kasusnya," ujarnya.

Badrudin menuturkan, banyak warga yang belum sadar mudah dan cepatnya ancaman penularan Covid-19 lewat droplet (partikel air liur).

Padahal droplet yang muncrat saat berbicara, batuk, dan bersin mudah mengenai orang lain bila tak ada physical distancing.

"Makannya kita anggota Satpol PP juga kita siapkan, pakai PDL (pakaian dinas lengkap) lengan panjang dan sarung tangan," tuturnya.

Baca juga: Anies: Diperpanjang hingga 4 Juni, Ini Bisa Jadi PSBB Penghabisan

Dalam pembubaran kerumunan PKL dan warga di sepanjang KBT kemarin malam, petugas gabungan memang tampak mengenakan PDL dan sarung tangan.

"Kita gabungan anggota Satpol PP tingkat kota dan Kecamatan Duren Sawit menertibkan jalur BKT ini. Kita akan terus lakukan, besok akan terus dilakukan juga biar masyarakat sadar," lanjut Badrudin.

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi DKI Jakarta sebelumnya mencatat, hingga Kamis (21/5/2020) kemarin, ada 6.220 kasus konfirmasi positif.

Jumlahnya bertambah 70 orang dibandingkan data sehari sebelumnya.

Baca juga: UPDATE Covid-19 21 Mei: Bertambah 70, Pasien Positif di Jakarta Mencapai 6.220 Orang

Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati memaparkan, dari total 6.220 orang positif, sebanyak 1.536 orang dinyatakan telah sembuh dan pasien meninggal sebanyak 498 orang.

1.955 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit dan 2.231 orang melakukan self isolation di rumah.

Hingga hari ini, terdapat orang tanpa gejala (OTG) sebanyak 12.783 orang, orang dalam pemantauan (ODP) berjumlah 10.925 orang, dan pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 8.061 orang.

Sebanyak 10.665 ODP sudah selesai dipantau dan 260 masih dipantau. Sementara itu, 7.410 PDP sudah pulang dari perawatan dan 651 lainnya masih dirawat. (Bima Putra)

 

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul "Curhat Satpol PP Saat Bubarkan Kerumunan Warga: Kita juga Manusia yang Takut Penyakit."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Rute Transjakarta yang Terintegrasi dengan MRT

Daftar Rute Transjakarta yang Terintegrasi dengan MRT

Megapolitan
Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Megapolitan
Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Megapolitan
Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Megapolitan
Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Megapolitan
Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Megapolitan
Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Megapolitan
Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Megapolitan
KPU Gelar Sayembara Maskot dan 'Jingle' Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

KPU Gelar Sayembara Maskot dan "Jingle" Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

Megapolitan
Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Megapolitan
Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Megapolitan
Diduga Alami 'Microsleep', Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Diduga Alami "Microsleep", Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Megapolitan
Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Megapolitan
Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Megapolitan
H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com