“Saya khawatir saat di asrama, kebanyakan teman-teman PMI ini tidak melakukan social distancing. Mereka setiap hari berkumpul untuk ngopi pagi atau sekedar ngobrol di ruang tamu lantai atau di lobi bawah. Ada yang pakai masker, ada yang enggak. Ini sangat berisiko,” kata dia.
Baca juga: Tren Kasus Positif Covid-19 Selama 2 Periode PSBB di Jakarta, Grafik Masih Naik Turun
Namun, kekhawatirannya lega setelah melihat hasil tes swab PCR (polymerase chain reaction) ia dan keluarganya negatif Covid-19.
Menurut dia, seluruh yang dikarantina di Asrama Haji saat itu hasil tes swabnya negatif.
Setelah hasil swab PCR dinyatakan negatif, mereka diperbolehkan pulang.
“Pas melihat hasil swabnya negatif, saya cukup lega hingga sampai rumah,” kata dia.
Ia berharap Pemerintah bisa menyiapkan fasilitas karantina buat anak-anak. Ia juga minta Pemerintah bisa menjelaskan kewajiban karantina anak.
Sebab di protokol kesehatan pemulangan WNI yang dialaminya dari awal tidak ada yang mengikuti aturan protokol tentang anak.
Baca juga: Kronologi Bentrokan Dua Ormas di Bekasi, Berawal dari Tagihan Kopi yang Tak Dibayar
“Kalau pun ternyata anak dan bayi harus ikut dikarantina bersama ODP dewasa lainnya, buatlah semua proses itu ramah bayi. Enam hari kami dikarantina, hanya 1 kali kami mendapat prioritas pelayanan yaitu saat pemulangan,” kata dia.
Ia juga meminta Pemerintah bekerja sama dengan pihak maskapai untuk mengingatkan calon penumpang agar membawa hasil swab PCR dari negara asal, sehingga WNI yang pulang ke tanah air tidak perlu dikarantina di fasilitas pemerintah.
“Jadi kalau gitu kami (WNI) tidak jadi beban pemerintah. Sediakan juga nomor kontak yang bisa diihubungi di tiap-tiap tempat karantina,” kata dia.
“Buat banner-banner yang jelas soal protokol kesehatan, seperti jangan keluar kamar untuk berkumpul, selalu gunakan masker. Jangan sampai dikarantina malah meningkatkan resiko tertular,” tambah dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.