Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RSUD Depok Disebut Masih Punya Cukup Perawat untuk Layani Kasus Covid-19

Kompas.com - 22/05/2020, 15:12 WIB
Vitorio Mantalean,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


DEPOK, KOMPAS.com - Jumlah perawat pasien Covid-19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Depok diklaim masih cukup, kendati ada 24 perawat yang dirawat pula karena diketahui positif Covid-19.

Direktur RSUD Kota Depok Devi Maryori berujar, 24 perawat itu sebelumnya tak bertugas melayani pasien Covid-19, sehingga tak mengurangi jumlah perawat kasus Covid-19.

"Mereka kan bukan perawat yang dirawat inap tetapi di poliklinik," ujar Devi kepada Kompas.com, Jumat (22/5/2020).

Baca juga: 24 Perawat Positif Covid-19 Diduga akibat OTG, RSUD Kota Depok Evaluasi Screening Pasien

"Kami sudah antisipasi kalau ada perawat kami yang terkena Covid-19 dan membutuhkan isolasi lalu rumahnya tidak memungkinkan," jelas dia.

Selain itu, Devi menyampaikan bahwa kapasitas RSUD Kota Depok untuk melayani kasus Covid-19 masih belum terpakai seluruhnya.

Dari kapasitas 134 tempat tidur khusus saat ini, baru 37 di antaranya yang dihuni pasien Covid-19.

Baca juga: Perawat RSUD Depok Terkena Covid-19, Diduga akibat Pasien OTG yang Tak Jujur

"Ditambah lagi, poli (selain Covid-19) hanya buka tiga kali seminggu, sehingga (perawat poli non-Covid-19) bisa diperbantukan," kata Devi.

Sebagai informasi,Kamis (21/5/2020), sebanyak 15 perawat terkonfirmasi positif Covid-19. Hasil itu baru dirilis oleh laboratorium setelah dua pekan sebelumnya mereka dites secara swab (pengambilan sampel lendir tenggorokan).

Kelima belas perawat itu dites swab karena diduga sudah berkontak dengan 9 perawat lain, yang sudah terlebih dulu dinyatakan positif Covid-19.

Seluruh 24 perawat itu tidak menampakkan gejala sakit meskipun tubuh mereka sudah terpapar virus corona.

Awal penularan Covid-19 di RSUD Kota Depok diduga karena poliklinik menerima kunjungan pasien OTG (orang tanpa gejala) Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com