Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tangkap 17 Terduga Provokator Bentrok Dua Ormas di Bekasi

Kompas.com - 22/05/2020, 15:40 WIB
Cynthia Lova,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi


BEKASI, KOMPAS.com - Polres Kota Bekasi tangkap 17 terduga provokator tawuran antara organisasi masyarakat (ormas) Pemuda Pancasila (PP) dengan ormas Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) pada Kamis (21/5/2020) pukul 17.00 WIB kemarin.

“Ada 17 orang yang kita amankan (terduga provokator),” ujar Kassubag Humas Polres Kota Bekasi, Kompol Erna Ruswing Andari Hutajulu saat dihubungi, Jumat (22/5/2020).

Ia mengatakan, 17 orang terduga provokator tersebut tengah dalam pemeriksaan di Polres Metro Bekasi.

Baca juga: Sebelum Bentrokan Pecah, Dua Pemimpin Ormas di Bekasi Sudah Sempat Berdamai

Keterangan mereka digali untuk mengungkap siapa dalang dari tawuran tersebut.

“Sementara kita masih pemeriksaan dulu, mereka sudah kita amankan ke Polres,” kata Erna

Namun, Erna belum memastikan siapa saja yang ditangkap dari 17 orang tersebut.

“Belum dapat dipastikan, kita masih dalam pemeriksaan,” tutur dia.

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menjelaskan, bentrokan tersebut diawali ketika ormas PP yang sedang memesan minuman di warung kopi di Bintara, Bekasi menolak untuk membayar ketika ditagih oleh Toto, sang pemilik warung kopi, pada Kamis dini hari.

"Setiap malam anggota Pemuda Pancasila yang selalu di pos selalu pesan enam gelas tapi tidak mau membayar," kata Yusri dalam keterangan tertulisnya, Kamis (21/5/2020).

Frustasi karena sedang mengalami kesulitan ekonomi di tengah pandemi Covid-19, Toto pun kemudian menagih bayaran kepada ormas.

Tak lama, Toto beradu mulut dengan salah satu anggota ormas PP, Iwan, yang berujung dengan tendangan yang dilayangkan Iwan kepada Toto.

Karena emosi, Toto lantas balas melawan dengan membanting tubuh Iwan yang mengakibatkan luka di bagian kepala.

Tak terima atas kejadian tersebut, tiga anggota ormas PP langsung mengeroyok Toto di tempat.

Dalam peristiwa tersebut, anggota ormas PP sempat melontarkan kalimat menantang kepada ormas PSHT.

Kejadian berakhir pukul 03.00 WIB, ketika Toto dengan ormas PP sepakat untuk berdamai dengan menandatangani surat perdamaian dan dokumentasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Megapolitan
5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

Megapolitan
7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

Megapolitan
Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Megapolitan
Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Megapolitan
Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Megapolitan
Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Megapolitan
Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Megapolitan
Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Megapolitan
Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com