JAKARTA, KOMPAS.com - Memasuki H-2 Lebaran, harga daging sapi dan daging ayam mulai merangkak naik di pasar tradisional di Jakarta Pusat.
Namun, kenaikan harga daging sapi dan daging ayam itu tidak menyurutkan orang untuk ke pasar tradisional.
Dikutip dari Wartakotalive.com, Pasar Senen, Jakarta Pusat mulai dipadati pembeli, Jumat (22/5/2020).
Baca juga: H-2 Lebaran, Pasar Jatinegara Dipadati Pengunjung
Mereka memadati los-los pasar untuk membeli berbagai kebutuhan pokok.
Saat di pasar, pengunjung dan pedagang memakai masker. Namun, mereka tidak bisa menjaga jarak fisik dengan orang lain.
Salah satu pedagang daging sapi, Edi Sapto (40) mengatakan, memasuki H-2 Lebaran harga daging sapi mulai mengalami kenaikan hingga Rp 20.000 per kilogram.
Menurut Edi, kenaikan harga daging itu memang sudah biasa terjadi menjelang Lebaran.
"Kalo mau Lebaran begini pasti naik kalo daging sapi. Sekarang aja sudah Rp 130.000 per kilo ya itu," kata Edi, Jumat (22/5/2020).
Menurut Edi, kenaikan harga daging ini mulai terjadi sejak 1 minggu lalu. Kenaikan mulai dari Rp 10.000, hingga H-2 ini naik mencapai Rp 20.000 per kilogram.
Meskipun harga daging sapi naik, pembeli tidak mengalami penurunan.
"Kalo yang beli sih sama aja sih. Ya kalaupun turun nggak begitu turun," kata Edi.
Sedangkan Djati (33), pedagang daging ayam mengatakan, harga daging ayam pada H-2 Lebaran juga merangkak naik menjadi Rp 60.000 per kilogram.
Kenaikan harga ayam rata-rata Rp 20.000 per kilogram.
"Sekarang udah Rp 60.000. Dua hari ini lah mulai naik terus," kata Djati.
Djati mengatakan, kenaikan harga ayam tahun ini jauh lebih tinggi dibandingkan tahun lalu.