Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies: Arus Mudik dan Balik Berpotensi Sebabkan Gelombang Kedua Covid-19

Kompas.com - 22/05/2020, 18:26 WIB
Nursita Sari,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali mengingatkan masyarakat di Jakarta untuk tidak mudik Lebaran 1441 Hijriah.

Anies berujar, arus mudik dan arus balik berpotensi menyebabkan gelombang kedua penyebaran Covid-19 di Ibu Kota.

Padahal, pergerakan virus corona tipe 2 (SARS-CoV-2) penyebab Covid-19 di Jakarta saat ini mulai terkendali.

"Bila terjadi arus mudik, lalu arus balik, potensi terjadi gelombang kedua (penyebaran Covid-19) sangat besar," ujar Anies dalam konferensi pers di Balai Kota DKI Jakarta yang disiarkan akun Facebook Pemprov DKI, Jumat (22/5/2020).

Baca juga: Anies: Belanja dan Persiapan Idul Fitri Berpotensi Penularan Covid-19

Karena itu, Anies meminta warga untuk melindungi saudara-saudaranya di kampung dan warga lainnya dengan tetap tinggal di Jakarta.

Anies mengingatkan, orang yang merasa sehat belum tertentu terbebas dari Covid-19.

"Banyak di antara kita yang sudah terpapar Covid-19 tapi tidak memiliki gejala. Inilah yang sangat berbahaya. Kalau tidak punya keluhan bukan berarti aman," kata Anies.

Dalam kesempatan itu, Anies juga meminta warga tetap berada di rumah selama periode menjelang Lebaran, pada hari Lebaran, dan hari-hari setelahnya.

Apalagi, Jakarta saat ini masih menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Baca juga: MUI: Jakarta Belum Aman untuk Shalat Id di Masjid atau Lapangan

PSBB periode ketiga selama dua pekan ke depan akan menentukan pergerakan virus corona di Jakarta.

Anies meminta warga disiplin berada di rumah.

"Kedisiplinan kita secara bersama-sama selama dua pekan ke depan akan menentukan apakah sesudah dua pekan ini kita bisa memulai fase transisi melalui normal baru di Ibu Kota," ucap Anies.

"Atau bila kita tidak disiplin, kita longgar, maka setelah dua pekan ke depan ini akan terpaksa harus diteruskan pengetatannya karena risiko penularan meningkat," lanjutnya.

Baca juga: Begini Protokol Shalat Id di Zona Hijau Kota Bekasi, Cek KTP hingga Pakai Masker

Per hari ini, jumlah kasus positif Covid-19 di Jakarta mencapai 6.316 pasien. Dari total pasien, 1.558 orang dinyatakan sembuh, sementara 501 orang meninggal dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com