Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muhammadiyah Jakarta Utara Imbau Warga Salat Idul Fitri di Rumah Saja

Kompas.com - 22/05/2020, 19:14 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Senada dengan Majelis Ulama Indonesia, Muhammadiyah juga mengimbau warga melaksanakan ibadah shalat Idul Fitri di rumah saat ada pandemi Covid-19 seperti saat ini.

Pimpinan Muhammadiyah Kota Jakarta Utara Sukiman Rusli mengatakan, suasana Idul Fitri 1441 berbeda dengan hari raya Idul Firti tahun-tahun sebelumnya dengan adanya Covid-19 ini.

"Apa yang mereka (MUI Provinsi DKI Jakarta) sampaikan mari kita ikuti, dalam menyikapi menghadapi musibah infeksi yang menular ini (Covid-19)," kata Sukimin, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (22/5/2020).

Baca juga: Anies: Laksanakan Takbir dan Shalat Idul Fitri di Rumah

Sukimin, yang juga dokter spesialis penyakit dalam itu, menyampaikan, masyarakat harus menghindari kerumunan karena virus corona tipe 2 yang menyebabkan Covid-19 mudah menyebar.

Karena itu, warga diimbau tidak melaksanakan ibadah berjemaah di masjid, mushala, langgar, ataupun lapangan.

"Jadi kita harus menjaga jarak interaksi dan kurangi aktivitas di luar rumah. Budayakan tutup mulut saat batuk dan bersin," ucap dia.

"Shalat berjemaah belum diizinkan pemerintah dan alim ulama sampai sekarang. Kalau memang sudah bisa dibasmi, kita bisa kembali ibadah berjemaah," ujar dia.

Hari raya Idul Fitri 1441 Hijriah jatuh pada hari Minggu mendatang. Kementerian Agama telah menggelar sidang isbat pada Jumat malam ini dan menetapkan Idul Fitri 1441 Hijriah jatuh pada hari Minggu lusa.

Baca juga: Wamenag Ingatkan Warga untuk Takbir dan Shalat Idul Fitri di Rumah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Kader, PKS juga Usulkan Anies dan Eks Kapolda Masuk Bursa Bacagub DKI

Tak Hanya Kader, PKS juga Usulkan Anies dan Eks Kapolda Masuk Bursa Bacagub DKI

Megapolitan
Tak Lagi Dapat 'Privilage' KTP Jakarta, Warga: Akses Pendidikan dan Kesehatan Jangan Jomplang

Tak Lagi Dapat "Privilage" KTP Jakarta, Warga: Akses Pendidikan dan Kesehatan Jangan Jomplang

Megapolitan
Warga 'Numpang' KTP DKI: Pelayanan di Jakarta Itu Enak Banget, Administrasinya Enggak Ribet...

Warga "Numpang" KTP DKI: Pelayanan di Jakarta Itu Enak Banget, Administrasinya Enggak Ribet...

Megapolitan
Masuk Bursa Cagub DKI dari PKS, Khoirudin: Saya Kawal dari Dewan Saja...

Masuk Bursa Cagub DKI dari PKS, Khoirudin: Saya Kawal dari Dewan Saja...

Megapolitan
Maju di Pilkada Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Daftar Lewat Gerindra

Maju di Pilkada Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Daftar Lewat Gerindra

Megapolitan
Pendapatan Ojek Sampan Tak Cukupi Biaya Hidup, Bakar Terpaksa Berutang Untuk Makan

Pendapatan Ojek Sampan Tak Cukupi Biaya Hidup, Bakar Terpaksa Berutang Untuk Makan

Megapolitan
Pascalebaran, Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Tembus Rp 80.000 per Kilogram

Pascalebaran, Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Tembus Rp 80.000 per Kilogram

Megapolitan
Jadwal Pra PPDB SD dan SMP Kota Tangerang 2024 dan Cara Daftarnya

Jadwal Pra PPDB SD dan SMP Kota Tangerang 2024 dan Cara Daftarnya

Megapolitan
BPBD DKI: Banjir yang Rendam Jakarta sejak Kamis Pagi Sudah Surut

BPBD DKI: Banjir yang Rendam Jakarta sejak Kamis Pagi Sudah Surut

Megapolitan
Maju Mundur Kenaikan Tarif Transjakarta, Wacana Harga Tiket yang Tak Lagi Rp 3.500

Maju Mundur Kenaikan Tarif Transjakarta, Wacana Harga Tiket yang Tak Lagi Rp 3.500

Megapolitan
Mengapa Penjaga Warung Madura Selalu 'Video Call' Setiap Hari?

Mengapa Penjaga Warung Madura Selalu "Video Call" Setiap Hari?

Megapolitan
Gara-gara Masalah Asmara, Remaja di Koja Dianiaya Mantan Sang Pacar

Gara-gara Masalah Asmara, Remaja di Koja Dianiaya Mantan Sang Pacar

Megapolitan
Pendatang Usai Lebaran Berkurang, Magnet Jakarta Kini Tak Sekuat Dulu

Pendatang Usai Lebaran Berkurang, Magnet Jakarta Kini Tak Sekuat Dulu

Megapolitan
Pendaftaran Cagub Independen Jakarta Dibuka 5 Mei 2024, Syaratnya 618.750 KTP Pendukung

Pendaftaran Cagub Independen Jakarta Dibuka 5 Mei 2024, Syaratnya 618.750 KTP Pendukung

Megapolitan
Polisi Tilang 8.725 Pelanggar Ganjil Genap di Tol Jakarta-Cikampek Selama Arus Mudik dan Balik

Polisi Tilang 8.725 Pelanggar Ganjil Genap di Tol Jakarta-Cikampek Selama Arus Mudik dan Balik

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com