Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies: PSBB Diteruskan atau Tidak Tergantung Kita Semua

Kompas.com - 22/05/2020, 19:31 WIB
Nursita Sari,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Jakarta dihentikan atau malah dilanjutkan tergantung pada kedisiplinan warga Ibu Kota untuk tetap berada di rumah.

PSBB periode ketiga yang akan berlangsung sampai 4 Juni 2020 akan menjadi periode terakhir jika seluruh warga disiplin. Jakarta kemudian akan memasuki masa transisi menuju normal baru.

Namun, bila warga tidak disiplin mematuhi aturan, PSBB harus dilanjutkan.

Baca juga: Anies: Arus Mudik dan Balik Berpotensi Sebabkan Gelombang Kedua Covid-19

"Saya ingin mengingatkan pada semuanya bahwa diteruskan atau tidak PSBB ini tergantung pada kita semua," ujar Anies dalam siaran via akun Facebook Pemprov DKI, Jumat (22/5/2020).

Anies menjelaskan, berdasarkan perhitungan epidemiologi, tren kasus Covid-19 di Ibu Kota mulai menurun.

Namun, angka kasus Covid-19 itu masih harus terus ditekan. PSBB dua pekan ke depan dan kedisiplinan warga, kata Anies, akan menjadi penentunya.

"Jadi, apakah Jakarta akan bisa mulai memasuki fase transisi menuju normal baru atau tidak itu sangat ditentukan oleh sikap kita, perilaku kita di dua pekan ke depan," kata dia.

Anies berterima kasih kepada warga yang selama ini telah disiplin untuk tetap berada di rumah. Warga yang berada di rumah, lanjut dia, adalah pahlawan yang membuat kondisi Jakarta lebih aman.

"Bagi yang selama ini belum disiplin, mari ambil tanggung jawab, mari pilih untuk ikut menentukan Jakarta yang lebih baik. Kita semua insya Allah bisa lewati dua pekan ke depan dengan baik, kembali beraktivitas seperti semula," ucap Anies.

Baca juga: Anies: Laksanakan Takbir dan Shalat Idul Fitri di Rumah

Anies pun mengimbau warga tetap berada di rumah menjelang hingga setelah Lebaran. Dia meminta warga mengumandangkan takbir dan shalat Idul Fitri di rumah masing-masing.

Hingga hari ini, jumlah kasus positif Covid-19 di Jakarta mencapai 6.316 pasien. Dari total pasien, 1.558 orang dinyatakan sembuh, sementara 501 orang meninggal dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengemudi Fortuner Arogan Pakai Pelat Palsu TNI untuk Hindari Ganjil Genap di Tol

Pengemudi Fortuner Arogan Pakai Pelat Palsu TNI untuk Hindari Ganjil Genap di Tol

Megapolitan
Dua Kecamatan di Jaksel Nol Kasus DBD, Dinkes: Berkat PSN dan Pengasapan

Dua Kecamatan di Jaksel Nol Kasus DBD, Dinkes: Berkat PSN dan Pengasapan

Megapolitan
Gerindra Buka Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Tanpa Syarat Khusus

Gerindra Buka Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Tanpa Syarat Khusus

Megapolitan
Kronologi Remaja Dianiaya Mantan Sang Pacar hingga Luka-luka di Koja

Kronologi Remaja Dianiaya Mantan Sang Pacar hingga Luka-luka di Koja

Megapolitan
Jadi Tukang Ojek Sampan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Bakar Bisa Bikin Rumah dan Biayai Sekolah Anak hingga Sarjana

Jadi Tukang Ojek Sampan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Bakar Bisa Bikin Rumah dan Biayai Sekolah Anak hingga Sarjana

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Naik, Pedagang: Mungkin Belum Masa Panen

Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Naik, Pedagang: Mungkin Belum Masa Panen

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembegal Motor Warga yang Sedang Cari Makan Sahur di Bekasi

Polisi Tangkap Pembegal Motor Warga yang Sedang Cari Makan Sahur di Bekasi

Megapolitan
Tertipu Program Beasiswa S3 di Filipina, Korban Temukan Berbagai Kejanggalan

Tertipu Program Beasiswa S3 di Filipina, Korban Temukan Berbagai Kejanggalan

Megapolitan
Heru Budi Minta Kadis dan Kasudin Tingkatkan Pengawasan Penggunaan Mobil Dinas oleh ASN

Heru Budi Minta Kadis dan Kasudin Tingkatkan Pengawasan Penggunaan Mobil Dinas oleh ASN

Megapolitan
Usai Dicopot, Pejabat Dishub DKI yang Pakai Mobil Dinas ke Puncak Tak Dapat Tunjangan Kinerja

Usai Dicopot, Pejabat Dishub DKI yang Pakai Mobil Dinas ke Puncak Tak Dapat Tunjangan Kinerja

Megapolitan
Harga Cabai Rawit di Pasar Perumnas Klender Turun Jadi Rp 40.000 Per Kilogram Setelah Lebaran

Harga Cabai Rawit di Pasar Perumnas Klender Turun Jadi Rp 40.000 Per Kilogram Setelah Lebaran

Megapolitan
Dukung Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Rp 22 Miliar, Fraksi PKS: Biar Nyaman Jadi Kantor Kedua

Dukung Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Rp 22 Miliar, Fraksi PKS: Biar Nyaman Jadi Kantor Kedua

Megapolitan
Harga Bawang Putih di Pasar Perumnas Klender Masih Stabil dari Sebelum Lebaran

Harga Bawang Putih di Pasar Perumnas Klender Masih Stabil dari Sebelum Lebaran

Megapolitan
PSI DKI Ingatkan Heru Budi soal Keberadaan Biro Jasa Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung

PSI DKI Ingatkan Heru Budi soal Keberadaan Biro Jasa Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung

Megapolitan
Penampilan Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Palsu TNI yang Kini Berbaju Tahanan

Penampilan Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Palsu TNI yang Kini Berbaju Tahanan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com