Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Prank Sampah dan Lelang Keperawanan, Penyintas Covid-19: Saya Marah, Itu Bukan Masyarakat Cerdas

Kompas.com - 23/05/2020, 05:50 WIB
Cynthia Lova,
Jessi Carina

Tim Redaksi

Pasalnya, tenaga medis berjuang untuk menyembuhkan satu per satu anggota masyarakat yang mulai berjatuhan terkena Covid-19.

"Punya rasa empati gitu, jangan malah menyepelekan. Saya bingung pemahaman masyarakat tentang kondisi saat ini, ini masyarakatnya yang gagal paham atau pesan pemerintahnya kurang tersampaikan ya," kata dia.

Menjadi pasien positif Covid-19, menurut dia, adalah satu kejadian yang sempat membuatnya terpuruk.

Ia harus melewati masa pemulihan selama satu setengah bulan untuk bisa kembali sehat.

Namun, nyatanya kondisi masyarakat saat ini malah mendekatkan diri menuju Covid-19 dan bahkan menjadikannya bahan lelucon semata.

Baca juga: Reproduction Number Penularan Covid-19 di Kota Bekasi Disebut 0,71

“Coba bayangin jadi pasien positif Covid-19, diisolasi tanpa bisa bertemu keluarga. Harus berjuang juga melawan penyakit itu, itu butuh waktu lama,” kata dia.

Arief mengatakan, seharusnya masyarakat, khususnya anak muda, mulai sadar bahwa Covid-19 ini harus dilawan bersama.

Melawan Covid-19 bisa dengan menggunakan media sosial sebaik mungkin, yaitu memotivasi masyarakat untuk bangkit, menyebarkan protokol pencegahan, serta memberi semangat untuk pasien positif Covid-19 dan tenaga medis.

Ia juga meminta masyarakat bersikap cerdas untuk menekan angka kasus Covid-19, sehingga situasi Indonesia normal kembali tanpa Covid-19.

“Kita menyadari kita harus kerja sama ikuti protokolnya. Apakah enggak ada waktu lain untuk nongkrong? Kalau memikirkan keinginan, semua juga ingin, kalau enggak butuh enggak usah, jadi masyarakat yang cerdas,” tutup dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com