Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Bekasi Distribusikan 3.664 Botol Hand Sanitizer ke 916 Masjid yang Bakal Gelar Shalat Idul Fitri

Kompas.com - 23/05/2020, 14:12 WIB
Cynthia Lova,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Bekasi mendistribusikan 3.664 botol hand sanitizer berukuran 500 mililiter ke 916 masjid di 41 Kelurahan Zona Hijau yang akan menggelar Shalat Idul Fitri 1441 H, Minggu (24/5/2020).

Hal ini merujuk pada Surat Edaran Wali Kota Bekasi Nomor 440/3300/Dinkes tentang Disribusi Hand Sanitizer kepada Pengurus Masjid di Kelurahan Zona Hijau dalam rangka Shalat Id pada Masa Pandemi Covid 19 di Kota Bekasi tanggal 22 Mei 2020.

“Pendistrubusian hand sanitizer tersebut diberikan ke pengurus masjid yang masuk dalam wilayah kelurahan zona hijau,” ujar Kepala Bagian Humas Pemkot Bekasi, Sayekti Rubiah melalui siaran pers, Sabtu (23/5/2020).

Baca juga: Izinkan Shalat Id di Masjid Zona Hijau, Pemkot Bekasi Yakin Tak Akan Muncul Klaster Covid-19 Baru

Ia mengatakan, hand sanitizer ini nantinya akan digunakan jemaah yang hendak menjalankan shalat Id.

“Distribusi dan pelaporan hand sanitizer sesuai format pelaporan yang sudah dibuat dalam surat edaran tersebut seperti, nama kelurahan, nama masjid, jumlah hand sanitizer (botol) dan tandatangan serta stempel masjid,” kata dia.

Pemkot Bekasi mengimbau umat Muslim untuk menerapkan protokol pencegahan Covid-19 saat shalat Id.

Seluruh jemaah wajib mengenakan masker. Lalu, shalat dengan jarak 1,5 meter antarjemaah.

Baca juga: Begini Protokol Shalat Id di Zona Hijau Kota Bekasi, Cek KTP hingga Pakai Masker

Jemaah yang diizinkan shalat Id hanya warga sekitar masjid. Setiap orang harus menunjukkan KTP sebelum masuk.

Lalu, jemaah juga diminta untuk tidak salam-salaman selesai shalat Id.

“Bila kita lalai dan tidak mengikuti protokol kesehatan seperti menggunakan masker, cuci tangan pakai sabun atau menggunakan hand sanitizer maka penyebaran virus dapat kembali terjadi," ujar dia.

Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto sebelumnya mengaku yakin tidak akan muncul klaster baru Covid-19 terkait izin shalat Id di zona hijau di Kota Bekasi.

Baca juga: DMI Jakarta Minta Pengurus Masjid Tahan Diri untuk Tidak Gelar Shalat Id

Untuk mencegah munculnya kasus Covid-19, pihaknya akan ketat menerapkan protokol kesehatan saat shalat Id.

 

Berdasarkan data di website resmi corona.bekasikota.go.id, ada 288 pasien positif Covid-19 di Bekasi. 

Dari jumlah tersebut, sebanyak 235 pasien positif sembuh dan 31 pasien positif Covid-19 meninggal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com