JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menyampaikan, polisi akan tegas menghadapi para pemudik dari Jakarta mulai sekarang.
Menurut dia, dalih "kepentingan kerja" yang dipakai para pemudik buat kucing-kucingan dengan petugas akan ditolak.
"Petugas sekarang tegas. Mulai hari ini hari kerja sudah tidak ada (libur)," kata Yusri kepada wartawan, Sabtu (23/5/2020).
"Mulai hari ini hari kerja sudah tidak ada (libur). Jadi tidak ada alasan lagi bagi orang-orang yang mudik, yang kemarin beralasan, 'Saya kerja di tempat tersebut, saya pulang kerja'," jelas dia.
Baca juga: Sejak 24 April, Polisi Paksa Putar Balik 30.900 Kendaraan yang Hendak Keluar Jabodetabek
Yusri mengklaim, polisi akan lebih tegas mulai hari ini, sehubungan dengan telah datangnya masa libur Lebaran.
"Sekarang karena tidak ada kerja, maka siapa pun yang keluar dari wilayah Kota Jakarta akan kami kembalikan semuanya," pungkas dia.
Polda Metro Jaya mencatat telah memutarbalikkan 30.900 kendaraan yang hendak keluar Jabodetabek sejak Operasi Ketupat dimulai pada 24 April 2020.
Dalam catatan polisi, terpantau ada penurunan arus balik sejak berlangsungnya Operasi Ketupat, tetapi melonjak mulai 4-5 hari lalu.
Sekitar 4.700 kendaraan di antaranya merupakan mobil travel yang kucing-kucingan dengan petugas.
Namun, 30.900 kendaraan yang diputar balik oleh polisi selama sebulan itu tak seberapa dibandingkan dengan arus kendaraan yang keluar Jabodetabek via jalan tol dalam 6 hari terakhir saja.
Catatan PT Jasa Marga hanya dalam 6 hari, yakni 17-22 Mei 2020, sebanyak 430.399 mobil telah meninggalkan Jakarta ke arah barat, selatan, dan timur.
Baca juga: Pandemi Covid-19 Belum Berakhir, Airin dan Benyamin Lebaran di Rumah
Sebagai contoh, Gerbang Tol Cikampek Utama telah dilintasi oleh 96.693 mobil dari arah Jakarta, hanya dalam kurun 6 hari terakhir.
Di Gerbang Tol Cikupa Jalan Tol Merak-Tangerang, 146.276 mobil terpantau meninggalkan Jakarta dalam periode yang sama.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.