Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Hari Terakhir, 430.993 Kendaraan Tinggalkan Jakarta Via Tol

Kompas.com - 23/05/2020, 16:51 WIB
Vitorio Mantalean,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Jasa Marga mencatat total 430.993 kendaraan telah meninggalkan Jakarta ke arah barat, timur, dan selatan dalam kurun 17-22 April 2020.

"Distribusi lalu lintas di ketiga arah adalah sebesar 39 persen dari arah timur, 34 persen dari arah barat, dan 27 persen dari arah selatan," jelas Corporate Communication & Community Development Group Head, Dwimawan Heru melalui keterangan tertulis pada Sabtu (23/5/2020).

Ke arah timur, total kendaraan yang meninggalkan Jakarta tembus 169.549, terbagi ke dua gerbang tol (GT).

Baca juga: Sejak 24 April, Polisi Paksa Putar Balik 30.900 Kendaraan yang Hendak Keluar Jabodetabek

Di GT Cikampek Utama (pengganti Cikarang Utama), tercatat 96.693 kendaraan lolos dari Jakarta menuju Jalan Tol Trans Jawa.

Di GT Kalihurip Utama, untuk pengguna jalan menuju Jalan Tol Cipularang-Padaleunyi, total tercatat 72.856 kendaraan keluar Jakarta.

Ke arah barat, Jasa Marga mencatat 146.276 kendaraan meninggalkan Jakarta via GT Cikupa Jalan Tol Merak-Tangerang, turun sebesar 43 persen dibanding Lebaran tahun 2019.

Sementara ke arah selatan, jumlah kendaraan yang meninggalkan Jakarta melalui GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi mencapai 115.168 kendaraan, turun 31 persen dibandingkan Lebaran tahun 2019.

Baca juga: Polisi: Tidak Ada Alasan Kerja, Siapa Saja Keluar dari Jakarta Akan Dipulangkan

Catatan Jasa Marga selama 6 hari itu jauh lebih besar ketimbang jumlah kendaraan dari Jakarta yang diminta putar balik oleh polisi dalam sebulan.

Sejak Operasi Ketupat dimulai 24 April 2020, polisi mencatat ada 30.900 kendaraan diputar balik, termasuk di ruas jalan-jalan arteri.

Sementara itu, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menyampaikan, polisi akan tegas menghadapi para pemudik dari Jakarta mulai sekarang.

Menurut dia, dalih "kepentingan kerja" yang dipakai para pemudik buat kucing-kucingan dengan petugas akan ditolak.

Baca juga: Anies Minta Warga Jakarta Tetap Berada di Rumah Jelang hingga Sesudah Lebaran

"Petugas sekarang tegas. Mulai hari ini hari kerja sudah tidak ada (libur)," kata Yusri kepada wartawan, Sabtu.

"Mulai hari ini hari kerja sudah tidak ada (libur). Jadi tidak ada alasan lagi bagi orang-orang yang mudik, yang kemarin beralasan 'saya kerja di tempat tersebut, saya pulang kerja'," jelas dia.

Yusri mengklaim polisi akan lebih tegas mulai hari ini, sehubungan dengan telah datangnya masa libur Lebaran.

"Sekarang karena tidak ada kerja, maka siapa pun yang keluar dari wilayah Kota Jakarta akan kami kembalikan semuanya," pungkas dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Megapolitan
Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering 'Video Call'

Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering "Video Call"

Megapolitan
7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Megapolitan
Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Megapolitan
Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com