JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus mengklaim bahwa polisi akan intensif berpatroli malam nanti, mengantisipasi kegiatan takbir keliling yang telah jadi tradisi warga menyambut Lebaran.
"Kami tetap melaksanakan kegiatan preventif. Patroli kami lakukan," ujar Yusri kepada wartawan, Sabtu (23/5/2020).
"Kalau toh memang ada (takbir keliling), karena takbir keliling kan tidak tiba-tiba, melainkan akan kelihatan, kumpul-kumpul dulu, akan kami bubarkan karena PSBB di Jakarta tetap diberlakukan," jelas dia.
Baca juga: 6 Hari Terakhir, 430.993 Kendaraan Tinggalkan Jakarta Via Tol
Yusri berujar, larangan dihelatnya tradisi takbir keliling pada masa pandemi ini telah disuarakan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jakarta, Dewan Masjid, pemerintah daerah, dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.
Selain patroli, pencegahan takbir keliling juga melibatkan polisi hingga tingkat terbawah.
"Kami sudah berkoordinasi sampai tingkat bawah. Tiga pilar kami, yaitu antara Babinsa, Babinkamtibmas, dan kelurahan sudah mengecek ke bawah," ujar Yusri.
"RT dan RW yang biasanya melaksanakan takbir keliling sampai dengan hari ini tidak ada," tambah dia.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebelumnya meminta umat Islam di Jakarta untuk melaksanakan takbir dan shalat Idul Fitri 1441 Hijriah di rumah masing-masing.
Jakarta saat ini masih menjadi episentrum Covid-19.
Anies menyampaikan, takbir menjelang hari raya Idul Fitri tahun ini akan menjadi pengalaman yang mengesankan bagi setiap keluarga.
Para orangtua akan memimpin keluarganya untuk menggaungkan kalimat takbir di rumahnya masing-masing.
"Biarkan takbir itu bergema di tiap hati, di tiap rumah yang ada di kawasan Jakarta," kata dia.
Anies juga meminta masjid dan mushala tetap menggaungkan kalimat-kalimat takbir menjelang Hari Raya.
Namun, takbir itu harus tetap dilaksanakan sesuai ketentuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
"Masjid-masjid teruslah mengumandangkan, seperti tadi dianjurkan, dengan jumlah lima orang di tiap masjid untuk mengumandangkan takbir dari magrib hingga menjelang shalat Id," ucap Anies.
Anies berujar, PSBB dua pekan ke depan bisa menjadi PSBB terakhir bisa seluruh masyarakat disiplin mematuhi ketentuan PSBB.
Berdasarkan data pemerintah, DKI Jakarta masih menjadi daerah dengan jumlah penularan tertinggi yakni 6.400 kasus pasien positif Covid-19.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.