Namun, tren penambahan kasus harian kembali meningkat pada Mei 2020, terutama pada bulan Ramadhan.
"(Peningkatan) ini terjadi utamanya justru sesudah masuk bulan suci Ramadhan. Kita memang ketat (berada di rumah) di siang hari, tapi sore dan malam banyak keluar," kata dia.
Karena itu, Anies meminta warga untuk kembali disiplin dengan tetap berada di rumah. Tujuannya agar tren penambahan kasus Covid-19 di Jakarta kembali menurun.
"Dengan cara seperti itu, harapannya nanti Jakarta bisa kembali hidup normal. Ini keinginan kita," ucap Anies.
Berikut data kasus Covid-19 di Jakarta selama Mei 2020:
- 1 Mei: Bertambah 145 pasien jadi 4.283 pasien positif, 393 meninggal dunia, 427 sembuh
- 2 Mei: Bertambah 72 pasien jadi 4.355 pasien positif, 400 meninggal dunia, 562 sembuh
- 3 Mei: Bertambah 62 pasien jadi 4.417 pasien positif, 410 meninggal dunia, 622 sembuh
- 4 Mei: Bertambah 55 pasien pasien jadi 4.472 pasien positif, 412 meninggal dunia, 650 sembuh
- 5 Mei: Bertambah 169 pasien jadi 4.641 pasien positif, 414 meninggal dunia, 711 sembuh
- 6 Mei: Bertambah 68 pasien jadi 4.709 pasien positif, 420 meninggal dunia, 713 sembuh
- 7 Mei: Bertambah 66 pasien jadi 4.775 pasien positif, 430 meninggal dunia, 718 sembuh
- 8 Mei: Bertambah 126 kasus jadi 4.901 pasien positif, 431 meninggal dunia, 763 sembuh
- 9 Mei: Bertambah 57 kasus jadi 4.958 pasien positif, 437 meninggal dunia, 767 sembuh
- 10 Mei: Bertambah 182 kasus jadi 5.140 pasien positif, 444 meninggal dunia, 803 sembuh