Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lebaran, Anies Ajak Warganya Manfaatkan Teknologi untuk Silaturahim

Kompas.com - 24/05/2020, 09:25 WIB
Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengajak warga Jakarta bersilaturahim merayakan Idul Fitri 1441 Hijriah dengan memperhatikan kondisi pandemi Covid-19 yang belum berakhir.

Warga dianjurkan menggunakan teknologi dalam bersilaturahim dengan keluarga hingga kolega.

"Perayaan Idul Fitri kali ini kita menyapa memohon maaf, bersilahturahim memanfaatkan teknologi tetap bisa menjaga ikatan silahturahim," ucap Anies dalam siaran video dari Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Prov DKI Jakarta yang diterima Minggu (24/5/2020).

Baca juga: Lebaran, Gubernur Anies Meniadakan Open House

Misalnya, warga bisa memanfaatkan video call untuk menyapa sanak-saudara dan bisa melihat keadaan secara langsung meski tidak bertemu.

"Tapi bukan secara fisik tapi memanfaatkan teknologi, menjangkau saudara, menjangkau keluarga, menjangkau kolega," sambung Anies.

Cara bersilaturahim seperti itu dapat menjaga kesehatan semuanya. Pasalnya, pertemuan secara fisik berpotensi terjadi penularan virus Corona.

"Kita semua sadar 1 Syawal yang kita rayakan kali ini berbeda suasananya dengan 1 syawal yang pernah kita alami. Idul Fitri adalah silahturahim Idul Fitri adalah mendatangi orangtua, mendatangi keluarga, mendatangi kolega tapi tahun ini justru kita harus melindungi orangtua kita. Karena orangtua paling berisiko bila sampai terpapar covid-19," ucap Anies.

Baca juga: UPDATE: Grafik Kembali Naik, Kasus Positif Covid-19 Jakarta Bertambah 127

Anies sebelumnya mengumumkan untuk meniadakan acara "open house" (gelar griya) di Balai Kota yang biasa diselenggarakan untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri.

"Sehubungan dengan masih berlakunya status Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Provinsi DKI Jakarta maka kegiatan yang biasa kami selenggarakan di bulan Syawal yaitu open house, bersama ini dinyatakan untuk ditiadakan," kata Anies.

Dalam Surat Pemberitahuan yang ditandatangani Anies pada Jumat (22/5) kemarin, Anies turut menuliskan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberikan ucapan selamat bagi masyarakat yang menjalani Idul Fitri 1441H.

Baca juga: Polisi: Tidak Ada Alasan Kerja, Siapa Saja Keluar dari Jakarta Akan Dipulangkan

"Kami mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1441H, mohon maaf lahir dan bathin. Semoga semua ibadah di bulan Ramadhan kemarin, mengantarkan kita pada derajat mutaqin," kata Anies.

"Mari tingkatkan dan pertahankan kedisiplinan untuk tetap berada di rumah selama wabah ini masih merebak. Mari kita laksanakan dengan tertib dan disiplin semua ketentuan dalam Peraturan Gubernur Nomor 33 tahun 2020 tentang pembatasan sosial berskala besar," tambah Anies.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com