Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies: Berdiam Diri di Rumah, Artinya Sudah Menyelamatkan Orang Lain

Kompas.com - 24/05/2020, 19:33 WIB
Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Momen Idul Fitri 1441 Hijriah, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tetap mengajak warganya untuk tetap berada di dalam rumah.

Terlebih situasi saat ini masih dalam masa pandemi virus corona.

Dengan berdiam diri di rumah, kata Anies, warga juga turut melindungi diri sendiri dan orang lain serta memutus mata rantai penyebaran virus.

"Jadilah keluarga-keluarga yang bertanggung jawab. Jadilah orang-orang yang bertanggung jawab. Kalau kita melindungi diri sendiri dengan cara di rumah, itu artinya melindungi orang lain," ucap Anies, dalam keterangan tertulis, Minggu (24/5/2020).

Baca juga: Anies Nilai Silaturahim Virtual Membuat Semua Saudara Jadi Terhubung

Anies juga mengimbau kepada warga bila ingin bepergian keluar rumah agar tetap memperhatikan protokol penanganan Covid-19.

Mulai dari menggunakan masker, jaga jarak dan mencuci tangan saat bepergian.

Terlebih, saat membeli kebutuhan pokok seperti membeli kebutuhan makanan untuk dimasak atau urusan kesehatan.

"Kalau terpaksa harus pergi, maka pergilah untuk kebutuhan pokok, misalnya harus cari makanan atau untuk urusan kesehatan. Dan kalau sampai keluar, gunakan masker karena itulah cara kita bersikap bertanggung jawab," ucap Anies.

Namun, usaha di atas dirasa belum optimal dalam memutus mata rantai penyebaran virus.

Butuh kerja sama semua pihak untuk menekan penyebaran virus.

Untuk itu, Anies mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga kebersihan diri selama masa pandemi ini. 

"Tidak mungkin kita bisa menyelesaikan masalah ini jika tidak semua orang mau mengerjakan sama-sama. Itu pesan pentingnya," kata Anies.

Seperti diketahui, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 DKI menyampaikan perkembangan terkini per Minggu (24/5/2020).

Baca juga: Jakarta PSBB, Anies Shalat Idul Fitri di Rumah Bareng Keluarga

Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati memaparkan, saat ini tercatat total 6.561 orang positif Covid-19.

1.592 di antaranya dinyatakan sembuh dan 505 lainnya meninggal dunia.

“Sampai dengan hari ini kami laporkan, 2.026 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit dan 2.438 orang melakukan isolasi mandiri di rumah,” kata dia, melalui keterangan tertulis kepada wartawan, Minggu.

Jumlah orang tanpa gejala (OTG) masih sangat tinggi yakni 14.448 orang, sedangkan jumlah orang dalam pemantauan (ODP) mencapai 12.050.

Sisanya, pasien dalam pengawasan (PDP) kini tembus 8.553 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com