JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, 25 juta warga di Jabodetabek sudah menjaga dan menurunkan penularan Covid-19 selama dua bulan terakhir.
Anies tidak ingin perjuangan masyarakat menjadi sia-sia.
"Di Jakarta 10 juta, di Jabodetabek kurang lebih 25 juta warga selama dua bulan lebih bekerja keras menjaga dan menurunkan penularan Covid-19. Kami tidak ingin kerja keras kami batal karena muncul gelombang baru penularan covid," ucap Anies dalam konferensi pers live di YouTube BNPB Indonesia, Senin (25/5/2020).
Baca juga: Ini Sebaran 22.750 Kasus Covid-19 Indonesia: Jakarta 6.709, Jatim 3.886
Anies menilai, jika terjadi peningkatan penularan corona, tentu saja akan membuat warga jadi lebih menderita.
Untuk itu Anies mengimbau masyarakat yang ingin datang ke Jakarta untuk mengurus surat izin keluar masuk (SIKM).
Baca juga: Warga Masuk Jakarta Harus Kantongi Izin, Anies: Antisipasi Gelombang Kedua Covid-19
Mantan Mendikbud ini juga meminta masyarakat tidak memaksakan kehendak datang ke Jakarta jika tak mampu memenuhi semua ketentuan yang berlaku.
"Karena bila anda memaksakan, justru nanti anda akan mengalami kesulitan di perjalanan. Kenapa sulit? karena anda harus kembali, pemeriksaannya ketat," ujar Anies.
Data terbaru hingga 25 Mei, total kasus positif Covid-19 di Jakarta sudah mencapai 6.628 kasus.
Sebanyak 1.648 pasien dinyatakan sembuh dan 506 orang meninggal dunia.
Jumlah orang dalam pemantauan (ODP) 297 orang dan pasien dalam pengawasan (PDP) berjumlah 722 orang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.