DEPOK, KOMPAS.com - Pemprov DKI Jakarta mulai mengantisipasi arus balik Lebaran yang berpotensi menambah penularan kasus Covid-19 di Jakarta.
Hanya beberapa kalangan yang memenuhi syarat yang dapat masuk ke Ibu Kota via Bodetabek, berbekal Surat Izin Keluar-Masuk (SIKM) Jakarta.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Metro Depok, Kompol Erwin Genda menjelaskan, Kota Depok sebagai salah satu akses masuk ke Jakarta juga akan terlibat dalam penyekatan ini.
Baca juga: Aturan New Normal Perkantoran: Hindari Lembur, Jarak Antar-pegawai Semeter, hingga Hapus Shift Malam
Selain titik-titik yang sejauh ini telah ditetapkan sebagai titik pemeriksaan (checkpoint) PSBB, pihaknya bersama aparat gabungan juga akan mengawasi titik lain.
"Ada titik untuk mengantisipasi pemudik arus balik dari wilayah Jawa Barat. (Pemudik kembali) yang menggunakan Tol Jagorawi, apabila terjadi kepadatan, mereka akan dikeluarkan di exit Tol Cijago, sehingga akan masuk ke arteri. Inilah yang akan kami antisipasi," jelas Erwin kepada wartawan, Selasa (26/5/2020).
Selain itu, aparat gabungan juga akan disiapkan di Terminal Jatijajar dan akses sekitar Universitas Indonesia Depok.
"Begitu pun yang menggunakan akses Jalan Raya Bogor, yang buangan dari Ciawi maupun dari Bogor Kota menuju masuk DKI," kata Erwin.
Baca juga: 6.347 Warga Ajukan SIKM untuk Keluar Masuk Jakarta, Mayoritas Ditolak Pemprov DKI
Pada titik-titik tersebut, aparat gabungan bakal memeriksa kelengkapan SIKM pada setiap warga yang melintas.
Apabila warga yang bersangkutan tidak mampu menunjukkannya, maka ia dipaksa putar balik.
Di samping itu, lanjut Erwin, penyekatan ini akan dilakukan secara berlapis. Sudah disekat di Depok, Jakarta juga punya titik-titik pemeriksaan lagi.
Baca juga: Satu Keluarga di Bekasi Positif Covid-19, Sempat Ikut Shalat Id di Masjid
Ia memprediksi, arus balik akan mulai terjadi hingga 7 hari ke depan.
"Jika mereka berhasil melewati pos-pos ini, mereka secara berkelanjutan akan ada pos pengecekan kembali di wilayah Jakarta Selatan dengan 14 titik," ujar Erwin.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebelumnya menegaskan, masyarakat dari daerah yang ingin datang ke Jakarta agar mempersiapkan SIKM.
"Mereka yang tidak memiliki SIKM tidak diizinkan lewat. Persyaratan ini harus dipenuhi oleh masyarakat yang membutuhkan," ucap Anies dalam konferensi pers dalam siaran langsung You Tube BNPB Indonesia, Senin (25/5/2020).
Anies mengimbau masyarakat untuk mengurus jauh-jauh hari surat tersebut. Bila tidak ada SIKM, percuma masyarakat tidak bisa masuk ke Jakarta dan harus kembali pulang ke daerah asal sesuai KTP.
"Ini alamatnya yaitu corona. jakarta.go.id. Di website ini anda bisa mendapatkan informasi cara mendapatkan SIKM diantaranya adalah surat keterangan sehat yang harus diikuti dengan menggunakan tes," ucap Anies.
"Bila anda berencana ke Jakarta dan tidak memiliki ketentuan-ketentuan yang disebutkan di sini, tidak memiliki hasil tes, maka tunda keberangkatannya," sambung Anies.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.