DEPOK, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Depok kembali mengumumkan perkembangan terkini kasus Covid-19 pada Selasa (26/5/2020).
Tercatat ada tambahan 21 kasus positif dalam sehari, sehingga pasien positif Covid-19 di Depok kini mencapai 535 orang.
Wali Kota Depok Mohammad Idris menyatakan, penambahan kasus yang cukup banyak itu merupakan konsekuensi dari kian gencarnya deteksi kasus yang ditempuh oleh jajarannya.
Baca juga: Satu Keluarga di Bekasi Positif Covid-19, Sempat Ikut Shalat Id di Masjid
Di sisi lain, terdapat pertambahan 10 pasien yang dinyatakan sembuh, menjadikan angka kesembuhan Covid-19 di Depok kini 128 orang.
Sementara jumlah pasien positif Covid-19 yang meninggal di Depok tetap 24 korban.
Namun, angka kematian suspect bertambah, dari 68 kasus menjadi 71 kasus pada hari ini.
Selain itu, jumlah PDP aktif di Depok kembali bertambah menjadi 680 pasien yang saat ini masih diawasi.
Baca juga: Setelah Lebaran, Bertambah 21 Kasus Positif Covid-19 di Kota Tangerang
Sementara itu, pada kategori orang dalam pemantauan (ODP), jumlahnya bertambah 15 orang menjadi 1.581 orang yang saat ini masih dipantau.
Sementara itu, jumlah orang tanpa gejala (OTG) di Depok naik cukup banyak, dari 905 pada Senin menjadi 932 kasus OTG aktif pada Selasa.
Untuk diketahui, data terkini kasus Covid-19 di Depok dapat diakses secara umum melalui laman ccc-19.depok.go.id.
Dalam situs itu, publik dapat mengakses secara detail kasus Covid-19 per kelurahan di Depok.
Data kasus akan diperbarui setiap hari oleh Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Depok.
Baca juga: 6.347 Warga Ajukan SIKM untuk Keluar Masuk Jakarta, Mayoritas Ditolak Pemprov DKI
Terkait kasus Covid-19, warga Depok dapat menghubungi call center nomor darurat di nomor 112 dan 119.
Untuk pertanyaan umum, warga Depok bisa menelepon nomor 08111232222.
Pemerintah Kota Depok telah menetapkan bahwa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) sementara diperpanjang hingga Jumat (29/5/2020), menyesuaikan dengan PSBB Jawa Barat.
Pemerintah terus menggaungkan instruksi agar warga tetap bertahan di dalam rumah selama pandemi Covid-19 untuk memutus rantai penularan, kecuali terpaksa keluar rumah untuk kebutuhan mendesak.
Warga diminta menjauhi diri dari kerumunan yang dapat mempermudah penularan Covid-19.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.