TANGERANG, KOMPAS.com - Wali Kota Tangerang, Arief Wismansyah, meminta para pemudik yang meninggalkan Kota Tangerang untuk tidak kembali.
Arief mengatakan, Kota Tangerang masih berbenah dan menjalani pembatasan sosial berskala besar tahap ketiga untuk menekan penularan Covid-19.
"Kita imbau yang sudah pulkam (pulang kampung) untuk tidak kembali," kata Arief kepada wartawan di Tangerang, Rabu (27/5/2020).
Arief menambahkan, roda perekonomian di Kota Tangerang saat ini masih terganggu karena dampak Covid-19. Banyak perusahaan kolaps.
Baca juga: Wali Kota Tangerang Instruksikan Siapkan Kebijakan New Normal
"Karena Tangerang juga perusahaan yang tutup cukup banyak dan PHK (pemutuhan hubungan kerja) juga banyak," ujar dia.
Arief mengatakan, sebagian perusahaan telah memilih hengkang dari Kota Tangerang ke beberapa daerah yang memiliki upah minimum regional (UMR) lebih rendah.
Ia mengatakan, Kota Tangerang akan berupaya untuk memaksimalkan potensi masyarakat Kota Tangerang yang tinggal dan menetap di Kota Tangerang.
"Kami akan fokus untuk bagaimana pengembangan di dalam kota dengan potensi SDM (sumber daya manusia) yang ada di kota," kata Arief.
Arief mengatakan akan melakukan koordinasi dengan wilayah perbatasan seperti Jakarta, Tangerang Selatan, dan Kabupaten Tangerang untuk mencegah masyarakat masif memasuki Kota Tangerang.
"Kalau dia (pemudik) misal baru balik, harus di karantina," kata Arief.
Baca juga: Setelah Lebaran, Bertambah 21 Kasus Positif Covid-19 di Kota Tangerang
Data terakhir kasus Covid-19 di Kota Tangerang hingga Selasa kemarin tercatat 341 kasus positif.
Dari 341 kasus tersebut, 28 pasien dinyatakan meninggal dunia, 150 kasus sembuh, dan 163 pasien masih dalam perawatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.