BEKASI, KOMPAS.com - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengaku tidak khawatir jika nantinya ada lonjakan kasus Covid-19 saat penerapan new normal.
Pria yang akrab disapa Pepen ini meyakinkan bahwa pihak Pemkot Bekasi mampu mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19.
“Kalau ada (lonjakan kasus Covid-19) enggak masalah, enggak perlu ada yang ditakutkan lagi sekarang. Ngapain mesti takut, orang kita alatnya ada, rumah sakitnya ada, apa yang mesti kita takutin sekarang, kecuali di awal-awal,” ucap Rahmat di Bekasi, Rabu (27/5/2020).
Baca juga: Bekasi Menuju New Normal Pandemi Covid-19: Restoran Dibuka, Pembelinya Dibatasi
Ia mengklaim saat ini kasus Covid-19 di Kota Bekasi lambat laun berkurang, apalagi angka reproduksinya mencapai angka 0,71.
Dengan demikian, menurut dia, sangat wajar jika Kota Bekasi menerapkan new normal.
“Kita tinggal 12 orang (positif Covid-19). Artinya, kalau kita lihat dari siklus ini, sementara yang sehat sudah seperti ini, yang meninggal sudah sedikit, yang sakit sedikit, boleh dong kita survive. Jadi kita tidak perlu lagi takut dengan persoalan epidemiologi itu, kita jalani saja,” kata Rahmat.
Meski nantinya mulai penerapan new normal, ia mengatakan, protokol pembatasan sosial masyarakat akan tetap dilakukan.
Baca juga: Summarecon Mall Bekasi Dibuka Lagi secara Bertahap mulai 8 Juni
Selain itu, seiring dengan penerapan new normal nantinya, pihak Pemkot juga akan tetap memeriksa warganya secara rutin terkait Covid-19.
Dengan begitu, penyebaran Covid-19 warga Bekasi bisa di-tracing dengan cepat.
Kini Pemkot Bekasi masih memiliki 7.000 rapid test dan 3.000 kit PCR yang digunakan untuk memeriksa penyebaran Covid-19.
“Masih banyak kita punya 7.000-an rapid (test), kurang nanti kita bisa beli lagi, terus kit PCR kita masih punya 3.000-an karena dinkes kemarin beli 10.00 di awal-awal, sekarang kan banyakan tes swab PCR. Itu kit PCR memang agak mahal Rp 1 juta, terus rumah sakit masih ada 5.000, artinya kita punya 15.000,” ucap dia.
Adapun berdasarkan data corona.bekasikota.go.id Rabu ini, ada 297 pasien positif Covid-19.
Jumlah ini bertambah dua, dari satu hari sebelumnya, Senin kemarin.
Dari jumlah 297 kasus positif Covid-19, ada 250 pasien sembuh Covid-19. Lalu, ada 32 pasien positif yang meninggal dunia.
Baca juga: Penerapan New Normal di Kota Bekasi, Ini Penjelasan Gubernur Emil
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.