DEPOK, KOMPAS.com - Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Depok, Sutikno memastikan bahwa pembukaan mal di Kota Belimbing bakal menyesuaikan dengan jadwal PSBB.
"Awalnya PSBB kan dari Jawa Barat nih (berakhir 29 Mei 2020). Lalu kami ikut Jawa Barat. Setelah itu kan Depok bikin (mengajukan perpanjangan PSBB) sendiri sampai 4 Juni 2020," jelas Sutikno ketika dihubungi, Kamis (28/5/2020).
"Kami masih harus sesuaikan dengan prosedur PSBB lah. Jadi saya (APPBI Depok) lepas dari Jawa Barat, sama (mengikuti jadwal PSBB) Kota Depok," imbuh dia.
Baca juga: Depok Ajukan Perpanjangan PSBB hingga 4 Juni 2020, Sama dengan Jakarta
Sutikno mengaku telah bertemu dengan jajaran Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Depok membahas soal rencana pembukaan mal.
"Disperindag (menyatakan) bahwa (PSBB) diperpanjang sampai 4 Juni dan jelas kami akan ikut. Kami harus bagaimana? Kami enggak bisa ngelawan PSBB juga. Kami harus ikutan," kata dia.
Sutikno mengklaim bahwa tutupnya sejumlah mal di Depok berdampak pada merosotnya ekonomi.
Menurut dia, pemutusan hubungan kerja (PHK) para pegawai mal hingga merumahkan karyawan toko sudah terjadi selama penutupan mal.
"Saya harapkan sih tanggal 4 Juni (PSBB) sudah selesai, 5 Juni (mal) buka. Jujur saja, tapi tergantung wali kota, tergantung grafik penyebaran si Covid-19 ini juga," ujar Sutikno.
Baca juga: Wali Kota Depok: Penularan Lokal Covid-19 Masih Terjadi, Ekonomi Mulai Oleng
Selesai atau diperpanjangnya PSBB pada 4 Juni 2020 nanti di Depok harus berangkat dari data epidemiologis penyebaran Covid-19.
Sebagai informasi, perpanjangan PSBB Depok hingga 4 Juni 2020 juga masih dalam tahap pengajuan ke Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan belum diketuk palu.
Perpanjangan PSBB Depok dilakukan karena potensi penularan secara lokal masih terjadi dan belum melambat, dengan angka reproduksi kasus Covid-19 mencapai 1,39 saat ini.
Data per Rabu (27/5/2020), total sudah ditemukan 544 pasien positif Covid-19 di Depok, 179 di antaranya dinyatakan sembuh.
Baca juga: Pemkot Pastikan Depok Belum Jadwalkan Penerapan New Normal
Namun, angka kematian berkaitan dengan Covid-19 kini mencapai 101 orang, terdiri dari 28 kematian pasien positif Covid-19 dan 73 kematian suspect/pasien dalam pengawasan (PDP).
Selain itu, jumlah orang tanpa gejala (OTG) masih cukup besar, yakni lebih dari 900 orang.
Begitu pula dengan jumlah orang dalam pemantauan (ODP) di kisaran 1.500 dan PDP di kisaran 600.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.