Sepupu saya yang merupakan seorang dokter menyarankan untuk menunda cek kehamilan jika tidak ada keluhan berarti.
Baca juga: Berstatus PDP, Perawat RS Royal Surabaya Meninggal dalam Kondisi Hamil
Memang, kehamilan saya enggak banyak masalah. Alhamdulillah, keluhannya paling cuma sembelit yang sebenarnya bisa diatasi dengan rutin makan buah dan sayur.
Namun rasa kangennya itu, lho. Kangen lihat layar USG yang menampilkan dedek bayi lagi gerak-gerak. Ada kepalanya, tungkai kakinya, gerakan tangannya, bunyi detak jantungnya....
Untungnya, klinik itu menerapkan protokol yang menurut saya cukup aman. Ruang pemeriksaan kehamilan dipisahkan dengan area kontrol penyakit umum.
Sehingga, yang saya temui hanya ibu hamil. Pendamping (bisa suami atau kerabat) ibu hamil pun tidak diperbolehkan masuk ke ruangan pemeriksaan. Hanya ibu hamil itu sendiri.
Kasihan sih suami, enggak bisa lihat anak joget-joget di perut. Tapi, enggak apa-apa, yang penting tahu kondisi anaknya sehat.
Pada akhirnya, saya tetap menjalani kontrol bulanan. Apalagi, hari perkiraan lahir tinggal hitungan minggu, jadwal kontrol semakin rapat.
Saya memang khawatir, tapi tidak separno itu.
Yang menjadi kegalauan saya selanjutnya adalah saat lahiran nanti.
Bukan proses melahirkannya, tapi saat saya membawa bayi ke rumah.
Tahu kan, kalau ada saudara atau tetangga yang baru melahirkan, pasti kita ingin berkunjung untuk menengok si kecil. Atau sekadar kepo dengan cerita si ibu saat melahirkan.
Maunya sih, saya meminta mereka untuk enggak berkunjung dulu. Bahkan ibu saya sendiri pun saya minta untuk jangan dulu ke rumah.
Beliau pun sebenarnya memang sudah mematuhi PSBB dengan baik, keluar rumah paling cuma ke warung sayur.
Tetapi, beliau pasti sedih banget enggak bisa nengokin cucu pertamanya.
Begitu pun dengan mertua yang antusias banget dan rajin nanyain perkembangan dedek bayi dalam kandungan.
Duh, corona. Cepatlah pergi!
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.