Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi 14 Warga Tambora Jadi ODP Covid-19 hingga Dukungan dari Tetangga

Kompas.com - 30/05/2020, 13:14 WIB
Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus penyebaran virus corona mencuat di kawasan padat penduduk Kelurahan Tanah Sereal, Tambora, Jakarta Barat. Salah satu warga di RW 06 dinyatakan positif terpapar virus berdasarkan hasil swab test.

Akibatnya, 14 orang lain yang tinggal bersama warga positif itu harus menjalani isolasi mandiri.

Namun aparat pemerintah setempat dibantu warga dengan cepat menangani kasus tersebut. Salah satunya dengan memberi dukungan ke 14 warga yang berstatus orang dalam pemantauan (ODP) itu.

Baca juga: Seorang Positif Corona, 14 Orang yang Tinggal Serumah Diisolasi di Mushala

Berikut kronologi dan fakta kejadiannya:

1. Kronologi

Ketua RW 06 Saad menceritakan awal mula kejadian terjadi saat Ia mendapat laporan ada salah satu warganya yang dinyatakan positif Covid-19.

Hal itu diketahui saat momen malam Takbiran atau pada Sabtu (23/5/2020) Minggu lalu.

Lantas Saad bersama warga lainnya meminta warga yang positif untuk segera dirawat di RS Darurat Penanganan Covid-19, Wisma Atlet, Kemayoran.

Warga yang positif pun menerima anjuran Saad dan langsung pergi ke Wisma Atlet.

Sesudah dibawa ke RS, Saad juga mengetahui terdapat tiga keluarga yang tinggal dalam satu bangunan bersama warga yang positif.

Jumlah anggota keluarganya 14 orang. Saad meminta mereka melakukan isolasi mandiri.

Tapi karena keadaan rumah yang kurang layak, Saad memindahkan ke 14 orang ke Mushala Baitul Salam pada Minggu (24/5/2020).

Baca juga: Kontak dengan Pasien Positif Covid-19, Puluhan Warga Dievakuasi ke Puskesmas Tambora

"Saya dapat kabar dari pihak kelurahan itu malam pas malam takbiran. Jadi selesai shalat Id mereka 14 orang itu dipindahkan dari rumah ke mushala sampai sekarang yang 14 orang," ujar Saad saat dihubungi Kompas.com, Jumat (29/5/2020).

"Semua warga RW 06 karena dia tinggal 1 rumah ada 3 krluarga yang jumlahnya sekitar 15 orang. Sementara yang positif sudah di bawa ke Wisma Atlet," tutur dia.

Usai menempati tempat khusus di mushala, Saad terus berkoordinasi dengan pihak kelurahan dan kecamatan sekitar.

Setelah bermusyawarah, Saad beserta jajaran Kecamatan Tambora yang dipimpin langsung oleh Camat Tambora Bambang Sutama, setuju bila warga sekitar memberi bantuan kepada 14 warga yang isolasi mandiri.

"Sudah-sudah, kalau buat yang ODP. Mereka pihak kelurahan, pihak kecamatan sering datang juga karena memang kami enggak tutupi, biar masyarakat tahu," kata Saad.

Selain memberi bantuan, pihak kecamatan juga melakukan rapid test pada Kamis silam dan akan keluar hasilnya pada beberapa hari ke depan.

Spanduk yang berisi tanda tangan warga sebagai bentuk dukungan kepada 14 warga yang jalani isolasi mandiri di Mushala Baitul Salam, Tanah Sereal, Tambora, Jakarta Barat Dokumentasi milik warga 1 Spanduk yang berisi tanda tangan warga sebagai bentuk dukungan kepada 14 warga yang jalani isolasi mandiri di Mushala Baitul Salam, Tanah Sereal, Tambora, Jakarta Barat
2. Dukungan Warga Sekitar

Bentuk solidaritas warga RW 06 terus mengalir ke 14 warga yang menjalani isolasi mandiri.

Camat Tambora Bambang pun mengapresiasi penanganan cepat dan bentuk dukungan warga setempat.

"Bentuk dukungan luar biasa karena gugus tugas Covid-19 lakukan langkah isolasi mandiri ada, warganya juga ada yang berikan penguatan imun seperti jamu-jamu tradisional ke mereka (14 ODP)," kata Bambang saat dihubungi, Jumat.

Baca juga: Puluhan Warga Tambora Dievakuasi karena Kontak dengan Pasien Covid-19, Polisi Tekankan Lagi Disiplin PSBB

Bukan hanya jamu tradisional, Bambang juga mengatakan warga sekitar kerap memberi makanan siap saji yang dibuat untuk 14 warga ODP.

"Kemudian warga memberikan makanan siap saji dan motivasi, jadi dukungan masyarakat luar biasa," kata Bambang.

3. Bentangkan Spanduk Dukungan

Salah satu bentuk dukungan yang unik adalah pembentangan spanduk berwarna putih uang berisi tanda tangan para warga.

Spanduk itu membentang dekat bangunan mushala.

Bambang pun menilai langkah ini baik dan bisa menjadi contoh wilayah lain yang warganya terpapar virus Corona.

Baca juga: Situasi Jembatan Besi Terkini, Warga Isolasi Mandiri dan Tak Ada Ibadah Berjemaah

"Ini adalah contoh gugus tugas Covid-19 tingkat RW didukung masyarakat dalam terapkan langkah-langkah ini," kata Bambang.

Sementara itu, berdasarkan data dari Pemprov DKI Jakarta di Kecamatan Tambora pada Kamis (29/5/2020) pukul 09.00 WIB, sebanyak 126 orang dinyatakan positif Covid-19.

Sebanyak 25 orang dirawat, 85 orang isolasi mandiri, 6 orang sembuh, dan 10 orang meninggal.

Sedangkan di Kelurahan Tanah Sereal, 16 orang dinyatakan positif, 3 orang dirawat, 10 orang isolasi mandiri, belum ada yang sembuh, dan 3 orang meninggal dunia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Megapolitan
Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Megapolitan
Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Megapolitan
Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Megapolitan
Singgung 'Legal Standing' MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Singgung "Legal Standing" MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Megapolitan
Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Megapolitan
Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Megapolitan
Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Megapolitan
Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Megapolitan
Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Megapolitan
Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Megapolitan
Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan 'Food Estate' di Kepulauan Seribu

Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan "Food Estate" di Kepulauan Seribu

Megapolitan
Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com